Mohon tunggu...
Theresia Sumiyati
Theresia Sumiyati Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/theresiasumiyati8117

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki. Senang membaca, menulis, dan bermain musik. Hidup terasa lebih indah dengan adanya bacaan, tulisan, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Izin ke Toilet

25 Januari 2021   11:05 Diperbarui: 25 Januari 2021   11:35 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Izin ke Toilet

"Bu, izin ke toilet ya."

Kalimat di atas tidak ada istimewanya. Seorang guru seperti saya sebagai guru kelas 1 dan 2 kalimat itu sangat akrab  di telinga. Kalau satu anak melakukan itu, anak yang lain akan mengikuti. Ada yang memang benar-benar melakukannya, ada yang sekedar ikut-ikutan. Yang ikut-ikutan itu biasanya disebabkan oleh beberapa faktor.

Antara lain bosan. Bosan pun alasannya ada bermacam-macam.

                Bosan duduk.

                Bosan berada di kelas terlalu lama.

                Bosan mengerjakan tugas dari guru.

Nah, kalau terjadi hal itu, maka anak-anak akan mencari celah bagaimana supaya terbebas dari kebosanan. Celah yang bisa dimaklumi guru adalah izin ke toilet.

Guru tidak mungkin melarang anak untuk pergi melaksanakan kebutuhan yang sangat mendesak dan penting itu. Murid-murid biasanya menggunakan celah ini untuk sekedar meninggalkan kelas.

Biasanya kalau satu anak diizinkan, yang lain juga minta izin. Maka bisa terjadi dalam satu kelas, setengah dari jumlah anak keluar untuk ke toilet. Perlu kewaspadaan dan kepiawaian guru agar tak terjadi migrasi besar-besaran, dari kelas ke toilet.

Peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu, sebelum ada kehebohan tentang virus corona. Saat murid dan guru bisa bertemu hampir setiap hari. Guru dan murid mengadakan pembelajaran baik di dalam kelas maupun di dalam kelas. Suasana normal dan menyenangkan. Anak-anak bisa bebas berlarian di luar kelas pada waktu istirahat. Ketika mereka masuk kelas lagi, wow...aroma baru muncul yang diakibatkan oleh keringat mereka yang bercucuran.

Nah, kalimat "Izin ke toilet" muncul lagi, masuk ke telinga saya. Padahal saya tidak melakukan pembelajaran di dalam kelas. Kebijakan pemerintah daerah tetap meniadakan pembelajaran tatap muka, maka sekolah tempat saya bekerja mematuhi aturan tersebut.  

Saya mendengar ada seorang anak izin ke toilet pada saat saya mengajar dengan aplikasi Google meet. Saya tersenyum mendengarnya, sambil mempersilakan anak tersebut untuk segera ke toilet. 

Mungkin terasa aneh di telinga orang dewasa. Apakah para pembaca (terutama yang sudah dewasa) pernah melakukan hal itu, minta izin ke toilet ketika sedang melakukan zoom, atau google meet? Saya sendiri tidak pernah melakukan. Saya langsung saja pergi tanpa pemberitahuan kepada host

Dari kejadian di atas, ada hal yang perlu diapresiasi dengan baik. Minta izin ketika akan meninggalkan tempat merupakan sikap yang patuh aturan sekaligus sikap hormat. Murid saya telah melakukan hal itu. Dia masih ingat tentang tata tertib sekolah, meskipun telah lama tidak belajar di dalam kelas. Dia juga masih ingat bagaimana cara menghormati gurunya. Tidak begitu saja meninggalkan tempat, tetapi memberitahu kepada saya. Pelajaran berharga bagi kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun