Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mahligai Indah Hanya Sebuah Mimpi

29 September 2022   23:53 Diperbarui: 29 September 2022   23:54 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption: Flickr.com

Dalam kisah cinta yang mengharu biru

Kuat terbina menjadi satu ikatan terpadu

Kasih, dapatkah kita berdua seperti dulu

Melangkah berdua lalui semua waktu

Terlebih saat duduk di tepian waduk itu

Menikmati merdunya rintik hujan syahdu

Kasih, sekeping hatiku telah luruh

Hilang bersama dirimu yang kian jauh

Kasih, mungkinkah hati ini kembali utuh

Setelah titik noda kau simpan dalam kalbu

Kau tahu, hanya kau yang kusayangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun