Tak terasa senja telah kembali mendekat
Ku lirik jam dinding masih tergantung melekat
Terus berdetak tanpa kompromi tanpa berdebat
Semua tercipta begitu harmoni tanpa bermufakat
Di ufuk langit senja yang semakin merona
Lembayung mengintip dengan penuh pesona
Seakan ingin menghapus duka yang lelah berkelana
Berganti dengan pelangi nan indah penuh pesona
Berkali langit menangis berlinang airmata
Guntur turut ber-retorika tanpa berucap sepatah kata
Mempercepat langkah saat duka lama menyapa
Menenggelamkan diri dan berkaca-kaca dalam bicara
Sekeping harapan telah menjadikan hidup ini berarti
Untuk menemukan sebuah jalan yang pasti
Dimana akan kutemukan lagi
Bahagia Cinta yang Abadi
Pangkalpinang, 10 September 2022