Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Cegah Kekerasan dengan Pendidikan dalam Keluarga

25 Februari 2023   19:46 Diperbarui: 26 Februari 2023   06:14 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/LAKSONO HARI W

Mbak Hennie Oberst telah membahas masalah ini. Di dalam olahraga, grup pemadam kebakaran dan cinta lingkungan, energi benar-benar dikuras. Selain belajar sportif, belajar menerima kekalahan, belajar berjuang untuk menang , belajar kerja sama dengan anak-anak lain atau timnya juga tidak akan kegemukan.

Di sana, sopan santun juga diajarkan dan belajar mengolah dan mengendalikan emosi. Bila marah dan dendam dalam bermain akan mendapatkan kartu kuning atau bahkan merah dan tidak diperkenankan main. Belajar minta maaf dan memaafkan lawan dan kawan. Hal ini penting sekali dalam hidup sehari-hari di masyarakat.

Bersyukur saya tinggal di Jerman, sehingga tidak mahal untuk bergabung ke klub-klub tersebut. Pemerintah sangat mendukung bahkan membiayai untuk keluarga tidak mampu yang anak-anaknya mau bergabung ke klub-klub atau verein tersebut.

4. Mendaftarkan anak-anak untuk belajar musik klasik

Misalnya gamelan, piano, cello, biola atau balet, menari klasik. Dalam belajar musik atau belajar menari klasik perasaan dilatih untuk merasakan irama yang indah. Mau tidak mau hati menjadi lembut oleh alunan musik. Anak-anak sejak dini dibiasakan untuk tidak segan-segan merasakan dan menikmati hal-hal yang indah dari musik maupun tarian.

Dalam belajar menari klasik misalnya tari Jawa, mau tidak mau seorang anak akan belajar sopan satun Jawa. Bagaimana sikap tubuh dan gerak langkah sehari-hari.

5. Dari awal saya tanamkan pengertian bahwa Tuhan ada dan hadir dalam hidup sehari-hari

Romo juga mengatakan, jangan paksa anak-anak ke gereja tetapi kamu sendiri tidak rajin ke gereja. Beri teladan dan contohi dengan cara hidupmu. Anak-anak tidak mau mendengar nasihat-nasihat kalau kamu sendiri tidak melakukannya.

Benar sekali, dalam kehidupan sehari-hari saya coba tanamkan hal ini. Misalnya, belajar dengan keras dan sungguh-sungguh dan berdoa. Dan benar, keberhasilan-keberhasilan kecil setiap hari dicapai dengan belajar keras dan pertolongan Tuhan.

Suatu saat Michael anak keduaku sakit usus buntu tetapi sudah pecah dan parah. Panas tinggi tidak turun-turun. Setiap hari harus masuk kamar operasi, di mana jahitan harus dibuka dan isi perut harus setiap hari dibersihkan. Kejadian itu ngeri dan berat sekali untuk kami. Di saat yang sama bapak saya di Indonesia meninggal, saya tidak bisa pulang menunggui anak saya tergeletak di rumah sakit.

Di rumah sakit hati kami disatukan dalam doa. Doa untuk kesembuhan Michael dan bapak saya yang meninggal. Saat itu berat sekali untuk saya, tetapi keluarga dan doa dari suami dan anak-anak menguatkan saya. Bahkan mertua yang tidak pernah berdoa turut berdoa bersama kami. Dari sini anak-anak menyaksikan sendiri bahwa keadaan yang berat dan sulit ada kekuatan yang datang, dari doa dan Tuhan itu ada dan nyata.

6. Berani mengatakan tidak dan jangan

Seperti biasa, anak-anak selalu menawar sampai di mana orang tua mengatakan tidak. Misalnya permainan-permainan mahal seperti nintedo dan lain sebagainya. Bukan kami tidak memilik uang untuk membeli tetapi ajarkan pada anak-anak bahwa itu bukan terpenting.

Bila ingin memiliki harus berusaha, misalnya bekerja sederhana yang sesuai dengan umurnya dan susanya baru orang tua tambahkan. Hal ini pernah saya tulis dalam artikel saya terdahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun