Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Cegah Kekerasan dengan Pendidikan dalam Keluarga

25 Februari 2023   19:46 Diperbarui: 26 Februari 2023   06:14 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesibuk-sibuknya kami, kami usahakan sesering mungkin bertemu anak-anak dan keluarga. Misalnya dalam makan malam bersama. Saat anak-anak masih kecil tidak sulit, tetapi semakin besar sulit, tetapi harus diusahakan.

Dalam makan bersama anak-anak bercerita dan kami orang tua mendengar pengalaman mereka. Didengarkan, diperhatikan dan diterima merupakan hal-hal penting untuk perkembangan anak-anak.

Pada saat mereka kecil, bermain bersama mereka, misalnya bermain permainan memori, monopoli dan permainan-permainan lain. Pergi bermain ke tempat bermain yang banyak dan di mana-mana di Jerman. Kebersamaan dan bermain dengan anak-anak membuat anak bergembira dan merasa dihargai , diperhatikan dan dicintai.

Komunikasi ini penting dan kami pelihara terus sampai saat ini di mana anak-anak sudah pergi dan meninggalkan rumah. Misalnya kadang-kadang videocall bersama, mendengarkan cerita mereka.

Bila ada kesempatan pulang, makan bersama baik di rumah maupun di suatu restoran. Dalam makan bersama kami saling bercerita pengalaman masing-masing.
Karena suami sudah pensiun kadang saya berfikir apakah tidak terlalu mahal untuk pergi makan keluar setiap bulan sekali bersama anak-anak? Ternyata harga untuk bayar restauran tidak seberapa. Kedekatan hati dan komunikasi jauh lebih penting untuk perkembangan anak-anak. Hal ini jauh lebih penting dari paar Euro atau beberapa Euro yang dihemat.

Suatu saat saya mengunjungi teman saya yang bekerja sebagai dokter spesialis dermatologi di suatu Hautklinik di Darmstadt Jerman. Saya tahu sekali, pulang dari bekerja pasti capek, tetapi sampai di rumah dia memandikan anaknya yang masih taman kanak-kanak sambil bermain dan bernyanyi dan bergurau.

Pasti situasi ini mengobati kelelahan bekerja dan kelelahan seharian di taman kanak-kanak. Keduanya kelihatan bahagia, meskipun capek.

Saya kadang tidak bisa mengerti kalau anak-anak begitu saja diserahkan suster atau pembantu. Ibu atau bapak tetap tak tergantikan. Hanya anak-anak yang mendapat sentuhan, perhatian dan kasih sayang yang tulus akan menjadi anak pintar, percaya diri dan berhasil dalam hidupnya.

Berhasil dalam hidup menurut saya bila anak-anak mampu mencintai. Mampu mencintai studinya, pekerjaannya , pasangan hidupnya dan orang-orang yang dijumpai dalam hidupnya. Apa gunanya mendapatkan kedudukan tinggi tetapi hatinya kering dan tidak memiliki cinta. Mereka pasti membawa ketidak kebahagiaan dalam hidupnya, pekerjaannya dan keluarganya.

2. Mengantar anak-anak tidur

Mengantar anak-anak pergi tidur, saat mereka masih kecil, dengan mendongeng, membacakan buku dan kitab suci, dengan menyanyi dan bersenandung, membuat anak-anak memiliki hati yang tenang dan lembut.

3. Mendaftarkan anak-anak dalam suatu kelompok

Grup atau klub olahraga, klub pecinta alam atau Pfadfinder (Pramuka) atau Grup Pemadam kebakaran anak-anak. Anak-anak sehat memiliki energi yang luar biasa banyak. Energi ini harus disalurkan ke suatu kegiatan positif. Misalnya klub sepak bola, Handball, Volly Ball, Karate, berenang, grup pecinta alam, grup pemadam kebakaran anak-anak dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun