Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dengan Bekerja, Anak-anak Menghargai Uang dan Tidak Cemas di Tanggal Tua

24 Oktober 2021   17:07 Diperbarui: 25 Oktober 2021   04:41 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengantar koran dengan sepeda foto Zeitungsaustragen Community

Tetapi saat ini setelah bekerja, mereka bangga bila memakai baju yang harganya diturunkan. Misalnya dia pamer dengan T-sihrt barunya yang seharga 10 Euro.

Mereka memiliki play station seperti anak-anak lainnya, tetapi barang mahal itu dari hasil kerja mereka sendiri. Laptop untuk belajar saya belikan, tetapi play station tidak.

Mereka memiliki handy terbaru, saya hanya memberikan harga sebanyak yang saya pikir itu harga handy biasa, yang penting mereka memiliki handy. Handy terbarunya dibeli dari uang pemberian saya dan hasil dari bekerja. 

Bekerja untuk jalan-jalan ke luar negeri

Pada saat mereka semakin dewasa, mereka mencari pekerjaan yang lebih ringan dan memberikan gaji yang lebih besar. 

Pada umur 16 tahun anak-anak boleh bekerja basis yang berarti bekerja tanpa dipotong pajak. 

Pekerjaannya tidak boleh mengganggu kegiatan sekolah dan tidak boleh lebih dari 8 jam sehari. Pekerjaan tersebut tidak boleh lebih dari jam 20.00 malam.

Saat itu anak-anak bekerja sebagai kasir di supermarket setiap hari sabtu atau jumat sore, tergantung dari kebutuhan perusahaan dan disesuaikan dengan kegiatan mereka.

Setelah tidak ada waktu lagi bekerja di supermarket, mereka mengajar les adik-adik kelasnya, seperti les matematika, fisika, bahasa Perancis, dan lain-lain sesuai permintaan dan kebutuhan.

Dengan bekerja sebagai kasir dan mengajar les, anak-anak bisa berlibur ke Amerika. Mereka berdua jalan-jalan ke Amerika, tiket pesawat mereka beli sendiri, saya bayar hotel dan sewa mobil.

Saat ini anak pertama sudah selesai sekolah dan sudah bekerja. Melihat cara dia mengatur uang, sebagai orang tua, hati menjadi tenang, orang Jerman bilang "nicht von Fenster werfen", kalau diterjemahkan secara bebas berarti "uang tidak dilempar ke luar jendela begitu saja".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun