Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Merenovasi Rumah Menjadi Rumah Hemat Energi, Air, dan Ramah Lingkungan

26 September 2021   17:04 Diperbarui: 27 September 2021   22:14 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah kami dilapisi gabus atau Styropor untuk menghemat energi pemanas ruangan. Foto von iin.

Seperti biasa, memperbaiki yang satu merembet ke yang lainnya. Akhirnya kami tidak hanya mengganti genting rumah kami, tetapi sekalian memberi lapisan tembok atau dinding seluruh rumah kami dengan styropor atau gabus supaya rumah tetap hangat di musim dingin dan tetap sejuk di musim panas. Dengan pemasangan styropor ini biaya gas untuk pemanas ruangan bisa ditekan.

5. Mengganti pintu, jendela, dan kaca hemat energi

Memilih jenis pintu dan jendela dan kacanya yang hemat energi, berarti yang benar-benar kedap sehingga sekecil mungkin udara dingin diluar musim dingin menerobos masuk.

Selain kedap terhadap udara dingin, jendela dan pintu yang baru juga kedap terhadap suara kebisingan dari luar, sehingga di dalam rumah tidak terganggu kerasnya suara lalu lintas yang lewat di atas jalan di depan rumah.

Pintu dan jendela baru juga lebih kuat terhadap kejahatan pencokel pintu dan jendela. Dalam hal ini di Jerman juga tidak seaman dulu. 

6.Mengoptimalkan pencahayaan matahari

Ruangan-ruangan yang dulu pencahayaannya kurang kami ganti dengan jendela kaca yang lebar dan besar supaya pencahayaannya optimal dan tidak harus selalu menyalakan lampu sehingga menghemat listrik.

7. Mengganti bahan bakar pemanas ruangan dari minyak tanah dengan gas 

Dengan mengganti bahan bakar minyak ke gas, menghemat tempat dan tidak perlu lagi tangki minyak. Dengan bahan bakar pemanas ruangan minyak memerlukan tempat untuk meletakkan tangki mimyak di ruang bawah tanah atau Keller. Selain hemat tempat juga tidak bau, karena minyak tanah memiliki bau yang khas dan tidak sedap.

Sistem pembayaran gas juga lebih enak, yaitu dibayar bulanan. Minyak tanah harus membeli setahun dua kali, tergantung kebutuhan, kalau musim dingin panjang dan dingin kebutuhan minyak lebih banyak lagi. Sekali tanken hampir 2000 euro. 

Gas dialirkan melalui pipa seperti air. Jadi tidak perlu ruangan ektra seperti tangki minyak, tidak bau dan bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun