Tangki ini juga dihubungkan dengan gorong-gorong kota, supaya kalau tangki penuh dan meluber air langsung masuk ke gorong-gorong.
Dari gorong-gorong ini dialirkan ke penampungan air limbah. Di masing-masing kota dan desa memiliki penampungan air limbah, penyaringan dan pengolahan air limbah menjadi air bersih.
Jadi biaya pembuangan air ke gorong-gorong digunakan untuk membiayai penyaringan dan pengolahan air limbah ini.
Air hujan ini kami gunakan untuk menyiram tanaman dan menyentor WC di rumah kami. Dengan sistem ini biaya air ledeng bisa ditekan dan biaya pembuangan air ke gorong-gorong bisa ditekan.
Dulu sebelum menggunakan sistem ini hampir setiap tahun harus menambah biaya pemakaian air tetapi sejak menggunakan penampungan air kami hampir selalu mendapat kembalian biaya pemakaian air.
Oh ya sistem pembayaran air, listrik dan gas di Jerman ditetapkan sama setiap bulan, misalnya masing- masing 200 euro kemudian di akhir tahun perhitungan kita mendapat laporan bahwa harus menambah atau mendapat kembalian.
Bila penampungan air hujan ini akan digunakan sebagai air minum harus melapor ke dinas kesehatan untuk diperiksa dan d tes apakah layak minum.
Tetapi kami hanya menggunakan untuk menyiram tanaman dan menyiram WC.
Untuk menyiram tanaman air hujan lebih bagus karena air hujan tidak mengandung kapur seperti air ledeng, dimana chlor digunakan untuk pembersih air.
Berikut ini gambar dari penampungan air ini.
4. Melapisi dinding rumah dengan Styropor atau gabus