Suatu saat akhir musim gugur dan awal musim dingin terjadi angin ribut. Begitu kencangnya tidak hanya banyak pohon-pohon tumbang, genting rumah pun beterbangan, termasuk rumah kami.
Beruntung tidak ada korban manusia ataupun kerusakan lain, misalnya mobil tetangga atau mobil kami rusak karena terkena lemparan genting.
Asuransi bencana alam, mengganti semua kerusakan rumah kami. Beruntung kami memiliki asuransi kerusakan yang disebabkan bencana alam, angin ribut, banjir dan lain-lain.
Meskipun telah diperbaiki, tetapi kami bertekad merenovasi rumah tua kami, karena sewaktu-waktu angin ribut datang lagi bisa terjadi genteng rumah kami terbang lagi.Â
Dari peristiwa dan kejadian di atas, kami memutuskan untuk merenovasi rumah tua kami.
Rumah kami dibangun tahun 1970, sudah cukup tua. tidak heran kalau gentingnya gampang terbang terbawa angin kalau terjadi angin ribut.Â
Awal perencanaan hanya mau mengganti genteng dan membuat penampungan air hujan, akhirnya kami sekalian merenovasi seluruh rumah kami. Menurut trend saat ini merenovasi rumah yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Di bawah ini langkah-langkah perbaikan rumah kami.
1. Mengganti genteng dan melapisi dengan styropor atau gabus.
Seluruh genteng rumah kami diganti, untung kayu-kayu penyanggganya masih kuat dan bagus sehingga tidak perlu diganting, jadi biaya bisa ditekan.
Di bawah genteng dan kayu penyangganya dilapisi styropor atau gabus, supaya energi pemanas ruangan tidak menerobos keluar sehingga ruangan di bawah genteng tidak dingin banget dimusim dingin dan panas banget di musim panas. Berarti menghemat energi pemanas ruangan.