Mohon tunggu...
Indira
Indira Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerbung : Equinox

1 Desember 2020   10:07 Diperbarui: 5 Januari 2021   10:02 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Seluruh kota itu dipenuhi dengan gedung-gedung pencakar langit yang megah, dipenuhi dengan teknologi-teknologi canggih di sekitarnya. Aku yakin seratus persen, Bertha ada di salah satu gedung itu. Karena hari sudah siang, Julian mengajak kami bertiga ke sebuah restoran, dan kami berdiam di sana sampai larut malam.

***

Dari restoran itu, aku memandang sekeliling. Belum pernah melihat bintang-bintang bertaburan di angkasa seindah ini. Menakjubkan. Siang dan malam di tempat ini juga selalu sama, dua belas jam. Aku tidak tahu mengapa ekuinoks bisa terjadi sepanjang tahun di sini. Di Ammerdunn, ekuinoks tentu tidak terjadi selamanya, hanya beberapa bulan saja dalam setahun. Andai aku bisa bersantai di sini lebih lama. Selama di restoran, aku lebih banyak melihat sekeliling sementara Voltron dan Julian membaca majalah yang disediakan di sana. Gamma juga mencari beberapa informasi melalui tablet.

            “Kalian sudah siap?”

            “Apa?” Aku yang tadinya sedang melamun langsung melihat ke arah Julian.

            “Kita akan pergi ke Ogiwa,”

            “Di mana Ogiwa?”

            “Satu-satunya cara agar kau mengetahuinya adalah ikut denganku,” Julian menggendong tasnya dan segera berdiri dari kursi makan. Ah, mereka telah menemukan informasi tentang tempat tersembunyi ini, namanya Ogiwa!

            “Kau ikut kan?”

            Aku hanya tersenyum kecil. Kemudian mengikuti Julian, Gamma, dan Voltron keluar dari restoran menuju lift ke pusat Ogiwa. Aku tidak tahu sekarang Paman Grifforth mencari Bertha ke mana, aku hanya berharap semuanya akan baik-baik saja. Sekarang, kami akan mencari tahu, siapakah Amoji, dan semua misteri yang belum terpecahkan tentang kota ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun