Mohon tunggu...
Theodorisa Riani Bate
Theodorisa Riani Bate Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Memiliki hobi di bidang seni dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Potensi Kanker akibat Begadang pada Mahasiswa

13 Desember 2023   06:05 Diperbarui: 13 Desember 2023   06:26 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Kanker bisa dikatakan sebagai penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Hal ini didasari karena penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya dan baru terdeteksi dan ditangani setelah mencapai stadium lanjut.

Baru-baru ini, jumlah kanker pada remaja cukup meningkat secara signifikan. Hal itu didasari dengan beredarnya video tentang seorang remaja perempuan di sebuah aplikasi media sosial yang sedang menderita kanker tulang dan diakibatkan oleh begadang. Perlu diketahui bahwa salah satu faktor terjadinya penyakit kanker adalah pola hidup yang tidak sehat. Begadang pun merupakan salah satu faktor penting terjadinya kanker yang harus diperhatikan namun sering disepelekan oleh para kaum remaja hingga dewasa.

Mengutip dari Putra; dkk (2017), sebagian besar orang, terutama kalangan remaja dan dewasa, sering melakukan kegiatan begadang dikarenakan beberapa faktor berikut:

  1. Mengerjakan tugas sampai larut malam,

  2. Gaya hidup perkotaan yang bersifat kebarat-baratan,

  3. Tuntutan pekerjaan,

  4. Kecanduan akan penggunaan gawai, dan

  5. Kurangnya edukasi akan dampak dari begadang.

Selain menyebabkan seseorang mudah mengantuk dan kelelahan, begadang juga bisa berpengaruh pada kondisi emosi serta psikologis seseorang. Kebiasaan sering begadang pun diketahui dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, salah satunya adalah peningkatan penyakit kanker. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, lebih berisiko terkena kanker jika dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup sehari-hari. Belum diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan kanker, namun diduga hal berkaitan dengan stres dan kerusakan sel-sel tubuh serta penurunan kualitas otak dan sistem imunitas dalam tubuh manusia.

Apabila sudah memunculkan beberapa gejala kecil, seperti muncul benjolan, nyeri di salah satu bagian tubuh, pucat, lemas, dan cepat lelah, berat badan menurun drastis, gangguan buang air besar atau buang air kecil, batuk kronis, memar dan pendarahan, serta demam secara terus menerus, maka perlu dilakukan beberapa tahap pencegahan dan pengobatan. Hampir 30-50% kanker dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan menjalankan perilaku hidup CERDIK (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres). Selain menjalankan perilaku hidup CERDIK, upaya deteksi dini pun dapat dilakukan di rumah sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian, seperti:

  1.   Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (Tes IVA),

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun