Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengenang Almarhum Riyanto, Sang Pahlawan Kemanusiaan dan Pahlawan Toleransi Beragama

17 April 2022   15:35 Diperbarui: 17 April 2022   15:41 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riyanto merupakan anak pertama dari 7 bersaudara. Lahir di Kediri pada tanggal 19 Oktober 1975 dari bapak Sukarmin dan ibu Katinem. Ayahnya berprofesi sebagai tukang becak, sedangkan ibunya di rumah mengurus rumah tangga.

Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana di Gang Baru, kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Beruntung ketika saya berkunjung disambut oleh kedua orang tua Riyanto.

Suasana hangat dan bersahabat langsung saya rasakan. Mereka berdua sama sekali tidak keberatan menerima saya.

Ketika saya dipersilahkan masuk, terlihat ibu Katinem sedang berbaring di sofa menghadap kipas angin. Ternyata beliau sekarang sedang mengidap penyakit hipertensi dan stroke, bahkan pengelihatannya sudah mulai kabur. Berbeda dengan suaminya pak Sukarmin yang sekarang berusia 70 tahun masih terlihat cukup sehat. 

Meskipun peristiwa itu sudah hampir 22 tahun yang lalu, namun bagi ibu Katinem masih membekas hingga sekarang. Raut kesedihan tak bisa disembunyikan. Dengan mata berkaca-kaca, ia menceritakan sosok Riyanto kepada saya.

"Anto (panggilan akrab Riyanto) itu anaknya baik, nurut sama orang tua. Dia anak 'mbarep' (anak pertama) yang tanggung jawab kepada adik-adiknya."


Momen perbincangan saya dengan keluarga Alm. Riyanto. Sumber: dokumentasi pribadi.
Momen perbincangan saya dengan keluarga Alm. Riyanto. Sumber: dokumentasi pribadi.

Sambil mengusap air mata, ibu Katinem melanjutkan, 

"Sayang usianya pendek, baru 25 tahun belum menikah sudah meninggal. Malam sebelum kejadian itu, Anto nggak bisa tidur sampai subuh. Dia sempat berbincang dengan salah satu adiknya dan memberikan wejangan agar nanti saat besar berbakti dan merawat kedua orang tua."

"Dia minta izin ke saya katanya mau tugas jaga di gereja. Seperti biasa memang dia kan Banser, jadi tugasnya jaga keamanan. Tapi ternyata itu kali terakhir Anto minta izin kepada saya." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun