Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

UMKM Laris Manis Berkat JNE yang Fantastis

2 Januari 2022   15:47 Diperbarui: 2 Januari 2022   16:00 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pengusaha sukses harus memiliki karakter pemberani. Berani dalam bertindak, berani mengambil keputusan dan berani dalam menghadapi risiko.

Keputusan Mbak Fitri ketika resign dari pekerjaan lama untuk berwirausaha adalah sebuah contoh tindakan yang sangat berani dan penuh risiko. Tidak lagi memiliki penghasilan rutin bulanan serta risiko kegagalan usaha merupakan 2 hal penting yang harus ia hadapi.

Namun berbekal tekad dan keyakinan untuk menjalankan bisnis Skin Care, akhirnya Mbak Fitri menemukan jalan untuk bisa sukses dan berhasil. Sebuah pelajaran penting yang patut kita teladani.

Tekun Berusaha

Sumber: cdn-brilio-net.akamaized.net
Sumber: cdn-brilio-net.akamaized.net

Di tengah situasi sekarang, maka tingkat persaingan bisnis akan semakin ketat. Semua orang memiliki akses untuk menjadi pengusaha. Setiap orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk berwirausaha.

Kemajuan teknologi telah mampu memangkas problem-problem dalam menjalankan usaha seperti mendatangkan prospek, media dan/atau sarana promosi, berkomunikasi dengan calon pelanggan, jangkauan bisnis hingga aktivitas finishing seperti pengiriman barang pesanan, dan lain-lain.

"Karena  setiap orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk berwirausaha, maka salah satu hal yang akan menentukan seseorang menjadi pengusaha sukses atau gagal terletak pada ketekunannya dalam berusaha." 

Hasil akhir tidak didapatkan dengan cara instan, melainkan dengan berbagai macam proses. Proses untuk mempromosikan produk, proses untuk melayani pelanggan, proses untuk membangun jaringan, hingga proses dalam memperbaiki kualitas produk.

Terus Belajar 

sumber: pps.unida.gontor.ac.id
sumber: pps.unida.gontor.ac.id
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun