Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

5 (Lima) Keuntungan Migrasi Televisi Digital

20 Agustus 2021   21:36 Diperbarui: 20 Agustus 2021   21:58 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://media.pricebook.co.id/article/5d9b0e0db92c2e76268b4609/5d9b0e0db92c2e76268b4609_1570443035.jpg

International Telecommunication Union (ITU) di Jenewa tahun 2006 menyepakati  batas akhir dihentikannya siaran analog atau Analog Switch Off (ASO) pada tanggal 17 Juni 2015.

Semua negara-negara anggota ITU termasuk Indonesia seharusnya menaati kesepakatan dengan menghentikan siaran televisi analog, kemudian menggantikannya dengan televisi digital.

Namun faktanya sampai dengan sekarang, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggunakan televisi analog. Dengan kata lain negara kita tertinggal dari negara-negara lain yang telah lebih dulu menggunakan televisi digital, sebut saja Belanda (sejak 2006), Amerika Serikat (sejak 2009), Jepang (sejak 2011).

Bahkan negara-negara di Asia speerti Brunei sudah menerapkan DTV sejak tahun 2017, Singapura (sejak 2019), Vietnam, Thailand dan Myanmar (sejak 2020). Tentu ini menjadi sebuah pekerjaan rumah besar yang wajib diselesaikan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) beserta instansi terkait.

Padahal jika kita mau menilik lebih dalam mengenai data pengguna internet di Indonesia pada awal tahun 2021 sudah menembus angka 202,6 juta jiwa. Angka ini meningkat 15,5% atau sekitar 27 juta jiwa jika dibandingkan Januari tahun 2020 (sumber: Laporan Digital 2021 layanan manajemen konten Hootsuite).

Pesatnya laju pengguna internet di Indonesia menandakan besarnya potensi dan peluang implementasi televisi digital. Sebenarnya masyarakat sudah banyak yang "melek" internet dan transformasi kehidupan digital telah menjadi gaya hidup masa kini.

Apa yang dimaksud dengan televisi digital?

Televisi digital adalah perangkat televisi yang mampu menangkap sinyal digital dalam bentuk bit data informasi. Sederhananya jika sekarang Anda senang menikmati tayangan streaming seperti youtube dan sejenisnya, seperti itulah konsep televisi digital ini.

Sistem televisi digital menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi akan menghasilkan kualitas gambar yang lebih bersih, suara yang lebih jernih dan teknologi yang lebih canggih.

Kalau televisi analog hanya bisa menerima beberapa siaran, sedangkan televisi digital dapat menerima lebih banyak siaran dan lebih beragam. Hebatnya lagi, masyarakat bisa menikmati bermacam-macam fasilitas televisi digital secara gratis karena proses digitalisasi ini dilakukan pada penyiaran tetap tidak berbayar atau Free To Air (FTA).

Dalam masa peralihan nantinya, migrasi akan dilakukan secara bertahap. Masyarakat tetap bisa menyaksikan acara televisi analog, namun sangat dianjurkan untuk mulai menggunakan televisi digital.

Agar perangkat televisi analog dapat menangkap sinyal televisi digital, diperlukan satu piranti khusus yang disebut dengan Set Top Box (STB). Jadi meskipun nanti semua siaran televisi menggunakan sinyal digital jangan buru-buru mengganti perangkat televisi Anda yang sekarang.

Apalagi ada program juga dari KOMINFO ke depan akan membagikan STB gratis kepada masyarakat sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu. Pemerintah menyebut akan menyediakan 6,5 hingga 7 juta STB gratis bagi masyarakat miskin. Wow keren kan?

https://cdn-2.tstatic.net/aceh/foto/bank/images/siaran-tv-digital.jpg
https://cdn-2.tstatic.net/aceh/foto/bank/images/siaran-tv-digital.jpg

Undang-Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja merupakan dasar regulasi penerapan siaran digital di negeri ini. Dalam pasal 60 A ayat 2 disebutkan bahwa migrasi televisi analog ke digital harus diselesaikan paling lambat 2 (dua) tahun sejak undang-undang ini diberlakukan. Dengan kata lain implementasi televisi digital harus tuntas selambat-lambatnya pada bulan November 2022.

Dengan adanya penggunaan televisi digital diharapkan mampu memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Sudah lebih dari 6 dekade masyarakat hidup dengan televisi analog, dan kini saatnya kita bermigrasi ke televisi digital.

Analog Switch Off (ASO) dilakukan secara bertahap oleh pemerintah yang rencana akan dimulai awal tahun depan. Selain untuk migrasi televisi digital, program ASO juga bertujuan untuk pemerataan internet di seluruh wilayah Indonesia. Ini merupakan momentum pembangunan infrasturktur telekomunkasi secara masif.

Oleh karena itu kita perlu mengetahui apa saja keuntungan dan manfaat dari migrasi televisi digital. Dengan begitu besar harapan proses ini akan berjalan lancar dan mendapatkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.

1. Kualitas tayangan lebih bersih

https://fikrarachmania.files.wordpress.com/2016/10/470df-tv.jpg
https://fikrarachmania.files.wordpress.com/2016/10/470df-tv.jpg

Pada televisi analog biasanya, semakin jauh lokasi kita dengan pemancar, maka penyiaran akan semakin melemah dan kualitas gambar semakin buruk. Dengan televisi digital nantinya permasalahan tersebut dapat diatasi. Kualitas gambar dan tayangan akan menjadi lebih bersih.

Audiens tidak akan menemui gambar yang berbayang atau berbintik-bintik semut. Televisi digital diklaim mampu memanjakan mata para pemirsa. 

Dengan begitu semua informasi yang ditayangkan dapat dinikmati secara lebih jelas dan lebih lengkap. Siaran televisi digital bahkan mampu memberikan resolusi gambar kualitas High Definition (HD)

2. Kualitas suara lebih jernih

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2016/01/30/d2c0858a-e8e8-4ab4-b1d6-a9a6715a2e70.jpg?w=700&q=90
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2016/01/30/d2c0858a-e8e8-4ab4-b1d6-a9a6715a2e70.jpg?w=700&q=90

Sinyal televisi digital juga memberikan keuntungan lain berupa kualitas suara yang lebih jernih. Kualitas siaran yang stabil mampu menyediakan tayangan yang komprehensif bagi masyarakat.

Tidak akan ada lagi gangguan siaran televisi. Tentu hal ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Siaran televisi akan menjadi semakin berkualitas hingga ke pelosok nusantara

3. Kualitas sinyal yang lebih kuat

https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2018/02/05/1098313494.jpg
https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2018/02/05/1098313494.jpg

Konsep televisi digital memanfaatkan jaringan internet sebagai media penyiaran acara. Dengan begitu masyarakat tidak perlu lagi menggunakan pemancar televisi.

Penyiaran televisi digital hanya memiliki 2 (dua) status yaitu terima atau tidak. Artinya jika perangkat televisi digital dapat menerima sinyal, maka acara dapat ditayangkan. Sebaliknya jika perangkat televisi digital tidak bisa menangkap sinyal, maka acara tidak akan bisa ditayangkan.

4. Penghematan Pita Frekuensi

https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2021/04/1619102872540.jpeg
https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2021/04/1619102872540.jpeg

Implementasi televisi digital akan menghasilkan efiseinsi spektrum radio pada pita frekuensi 700 MHz atau biasa disebut dengan istilah digital dividend. Dalam berbagai laporan disebutkan bahwa selama ini pita frekuensi 700 MHz seluruhnya hanya dipakai untuk siaran televisi analog.

Ketika migrasi televisi analog dilakukan menjadi televisi digital, maka akan terdapat digital dividend sebanyak 112 MHz. Digital dividend yang tercipta, kemudian dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penyediaan internet kecepatan tinggi yang bermanfaat untuk berbagai sektor seperti pendidikan, peringatan bencana, ekonomi dan kesehatan. 

Ketersediaan frekuensi setelah migrasi televisi digital dapat menjadi faktor penunjang persiapan adopsi jaringan 5G di Indonesia. Masyarakat akan mendapatkan kualitas jaringan internet yang sangat cepat.

5. Lebih banyak fasilitas dan konten acara

https://akcdn.detik.net.id/visual/2017/09/22/9f519fc9-36a9-4d26-918a-b66fbd450a28_169.jpg?w=650
https://akcdn.detik.net.id/visual/2017/09/22/9f519fc9-36a9-4d26-918a-b66fbd450a28_169.jpg?w=650

Tidak hanya dimanjakan dengan siaran yang berkualitas, televisi digital juga menjanjikan fasilitas lain seperti layanan Electronic Program Guide (EPG) untuk mengetahui acara yang telah dan akan ditayangkan. Pemirsa juga bisa memberikan penilaian atau rating terhadap acara-acara yang ditayangkan.

Media televisi digital juga akan mendorong keberagaman konten pada industri penyiaran di dalam negeri. Hal ini tentu akan berimplikasi pada terbukanya persaingan sehat dan adil bagi Lembaga Penyiaran televisi Swasta (LPS).

Bagi masyarakat, banyaknya varian konten acara tentunya akan menambah alternatif pilihan sesuai dengan acara yang digemari atau memang dibutuhkan.

***

Demikian ulasan mengenai keuntungan-keuntungan migrasi televisi digital. Mari kita dukung program peningkatan kualitas layanan teknologi dan komunikasi dari pemerintah ini. Semoga bermanfaat.

"Digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan yang tak dapat dihindari" The Architect

-AP-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun