Pandemi telah mengubah suasana Ramadan kita.
Dua periode Ramadan (1441 H dan 1442 H) kita lalui dengan kondisi yang tidak biasa. Sampai detik ini kita semua masih perang melawan virus yang belum tuntas.
Memang kalau dicermati, kasus terkonfirmasi positif sudah sedikit melandai. Namun bukan berarti kita abai ya. Proses vaksinasi juga belum usai, sehingga perlu kewaspadaan dan sikap saling melindungi diantara kita.
Coba perhatikan kasus tsunami Covid-19 yang terjadi di negara India beberapa bulan lalu. Kejadian tersebut disebabkan adanya pelonggaran protokol kesehatan oleh otoritas.Â
Pemerintah setempat membolehkan masyarakat mengadakan acara yang sifatnya mengumpulkan massa. Mulai dari upacara keagamaan hingga perayaan-perayaan hari besar.
Akibatnya negara India sekarang menduduki posisi kedua kasus terbanyak setelah Amerika Serikat. Dan parahnya setiap hari ratusan ribu orang terkonfirmasi positif. Tentu kita semua tidak berharap hal tersebut terjadi di negeri sendiri.
Baru-baru ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik serta pembatasan kegiatan sosial mulai tanggal 6 - 17 Mei 2021. Tujuannya jelas untuk mengendalikan penyebaran virus yang bisa saja terjadi karena migrasi orang saat mudik lebaran.
Mari kawan kita dukung program pemerintah diatas dengan semangat 'Ramadan di Rumah Aja'.
Tidak mudah memang untuk mengubah kebiasaan, tapi jika kita sadar akan manfaat dan kebaikannya maka perubahan peradaban adalah sebuah keniscayaan.Â
Yang seharusnya dilakukan adalah beradaptasi. Era new normal sudah terpahat dalam kehidupan, oleh sebab itu kebiasaan baru juga perlu disiplin kita jalankan. Termasuk membatasi kegiatan di luar dan lebih banyak beraktivitas di dalam rumah.
Ramadan di rumah mungkin juga bisa kita manfaatkan sebagai sarana refleksi serta meningkatkan nilai diri.
Berikut 8 aktivitas yang bisa kamu lakukan guna mengisi waktu Ramadan di rumah.
Mendampingi Sekolah Daring
sekolah daring-kumparan.com
Sekolah tanpa tatap muka atau lebih dikenal dengan istilah sekolah daring sudah menjadi salah satu kebiasaan baru setahun kebelakang. Menjadi tantangan baik untuk pengajar maupun peserta didik agar proses belajar mengajar bisa terwujud sesuai harapan.
Peran orang tua dalam mendampingi putra-putrinya di rumah dalam pelaksanaan sekolah daring ternyata sangat dibutuhkan. Memastikan bahwa siswa dan siswi mengerjakan semua tugas dengan baik kini menjadi tanggung jawab para orang tua.
Aktivitas mendampingi dan mengawasi sekolah daring anak merupakan salah satu kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk mengisi waktu Ramadan di rumah.
Mengikuti Kursus Online
Banyak diantaranya juga memberikan e-certificate. Lumayan hitung-hitung buat menambah CV kamu kawan.
Dengan mengikuti kursus online kamu bisa mendapatkan wawasan baru seputar hard skill seperti memasak dan merias. Bisa juga mengasah soft skill seperti self development, character building serta creative empowerment.
Tilawah Al Quran
Ramadan di rumah bisa kamu isi dengan bertilawah. Bagi kamu yang mampu boleh bertilawah satu hari satu juz, sehingga di penghujung Ramadan kamu bisa khatam Al Quran.
Yang terpenting adalah konsistensi untuk mengumpulkan pahala kebaikan sebanyak-banyaknya. Tilawah tidak hanya membaca Al Quran namun juga belajar mamahami isi kandungannya.Â
Mempertajam Ilmu Agama Islam
Kamu bisa belajar langsung dari buku atau menonton video di youtube. Mendalami agama Islam akan memperkuat keimanan dan keislaman kita.
Berkebun
Berkebun-https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/03/07-immune-surprising-health-benefits-gardening-459405181-monkeybusinessimages-2fd1fab822f04feca23ff1f525e4618d_600x400.jpg
Bagi kamu yang hobi merawat tanaman, berkebun bisa jadi kegiatan yang seru. Sebenarnya tidak perlu lahan yang luas, cukup manfaatkan halaman depan atau belakang rumah saja.
Jika kamu tidak punya lahan bisa menggunakan pot. Syukur-syukur aktivitas berkebun kamu bisa menghasilkan sayur dan buah sendiri seperti tomat, cabai, sawi, selada dan anggur.
Manfaat berkebun antara lain, mengurangi stres, menyegarkan otak serta membiasakan diri mengonsumsi sayur dan buah organik.
Menulis
Aku punya pengalaman menarik tentang hobi menulis. Ketika awal-awal pandemi tahun lalu, perusahaan tempatku bekerja menetapkan kebijakan WFH (Work From Home).Â
Alhasil selama di rumah aku punya banyak waktu luang. Entah kenapa tiba-tiba terbesit didalam pikiran untuk menulis.
Awal mula aku buat blog pribadi, namun tak belangsung lama karena menurutku terlalu berat mengembangkan blog pribadi agar memiliki tingkat keterbacaan tinggi.
Singkat cerita aku dipertemukan dengan kompasiana. Blog berjemaah yang sampai sekarang jadi wadah bagiku menyalurkan hobi literasi.
Menulis sangat cocok untuk mengisi waktu Ramadan di rumah. Apalagi bulan ini ada blog competition dari kompasiana bertema Satu Ramadan Bercerita (Samber THR 2021).
"Waduh kok telat infonya, ini kan sudah hari ke-14, nggak bisa ikutan donk?"
Tenang kawan, selain tantangan menulis maraton, nanti disela-sela minggu ada mystery topic dan mystery challenge kok. Disitu kamu juga berpeluang mendapatkan hadiah dari karya tulisan. Jadi tunggu apalagi yuk buruan daftar dan gabung di Samber THR 2021.
Merintis Peluang Usaha
Kamu bisa mendirikan online shop melalui berbagai platform. Produk seperti fashion, hampers dan barang kebutuhan lebaran jadi peluang usaha yang potensial sekarang ini.
Menjalankan usaha bisa menambah pundi-pundi penghasilan kamu kawan.
Olah Raga
Berpuasa di rumah bukan berarti bermalas-malasan ya kawan. Kita perlu menjaga kebugaran dengan melakukan olah raga.
Sempatkan setiap hari 30 menit untuk latihan ringan misalkan push up, sit up atau plank. Lebih baik apabila kamu juga punya peralatan olah raga indoor seperti treadmill atau static bike.
Rutin berolah raga setiap hari dapat menjaga daya tahan tubuh. Andai tidak kuat dilakukan pagi, kamu bisa ganti sore hari menjelang berbuka atau malam setelah salat tarawih.
"Waktu adalah modal berharga yang dimiliki oleh setiap orang" The Architect
-AP-
#Tulisan ini diikutsertakan dalam blog competition samber THR 2021 dari thrkompasiana.
#Tulisan ini adalah tulisan samber 2021 hari 14.