Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Api Cinta yang Menghidupkan

12 Januari 2021   06:52 Diperbarui: 12 Januari 2021   13:26 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Tjipta dan Ibu Lina | kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43

Namun aku punya analisa berbeda. Begini mas bro.. pastinya perjalanan kisah cinta antara pak tjipta dan bu lina tidak semulus pipi Amanda Manopo. 

Banyak suka-duka, sedih-bahagia, senang-susah yang telah mereka lewati. Kalau harus mempertahankan atau memperjuangkan sudah barang tentu berat. Aku melihat ada sisi lain yang menguatkan mereka dan aku menyebutnya "kecocokan jiwa".

Setiap pasangan bisa saja menjalani hubungan karena "merasa" cocok, tapi tidak semua pasangan memiliki kecocokan jiwa. Perbedaan dari merasa cocok dengan kecocokan jiwa terletak pada sudut pandang dan perilaku yang ditunjukkan.

Kalau kamu hanya merasa cocok artinya ada unsur yang dipaksakan agar bisa bersama. Misalnya kamu merasa cocok dengan seorang wanita karena dia cantik dan seksi pokoknya sesuai sama kriteria kamu. Lalu kamu berusaha mati-matian mendapatkannya.

Setelah kamu dapatkan dia fase berikutnya  adalah kamu juga harus mati-matian mempertahankan. Yang paling rawan dari hubungan "merasa cocok" ini adalah jikalau kamu akhirnya ditinggalkan. Karena investasi emosi kamu sudah berlebihan akhirnya bisa mengubur rasionalitas dan akal sehat.

"Kecocokan Jiwa" memiliki makna berbeda. Setiap pasangan yang mempunyai kecocokan jiwa tidak perlu harus mati-matian atau berusaha mendapatkan. Tidak perlu juga harus berjuang untuk mempertahankan. Mengapa? karena energi kecocokan jiwa itulah yang menguatkan.

Sehingga apapun yang terjadi atau dialami sepanjang perjalanan kisah cinta, baik itu kisah yang menyenangkan maupun menyakitkan akan mampu dilewati karena energi kecocokan jiwa sudah mengikatkan mereka.

Sejujurnya aku melihat dan merasakan kecocokan jiwa dari pak tjipta dan bu lina. Paling mudah bisa kita amati dari hobi mereka yang sama sebagai penulis. Kedua, siapa yang bisa berargumentasi dan meragukan usia pernikahan 56 tahun mereka. Hmmm.. dengan menghela nafas panjang sekali lagi aku kagum.

Happy 56th Wedding Anniversary Mr and Mrs. Tjiptadinata!

Menjadi Penulis

ilustrasi menulis: pexels
ilustrasi menulis: pexels
Api Cinta kedua adalah passion beliau menjadi seorang "maestro" penulis. Mari kita analisa statistik ya, beliau bergabung sejak Oktober 2012. Artinya 8 tahun lebih telah aktif menulis di kompasiana. 

Saking kepo nya aku sampai hitung bulan dikali hari dikali tulisan. Lalu aku mendapatkan angka 2.970 tulisan jikalau setiap hari menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun