Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan-jangan Kita Semua adalah "Habib"

9 Desember 2020   17:51 Diperbarui: 13 Desember 2020   21:26 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kaligrafi Muhammad | Sumber: https://bincangsyariah.com/

Merupakan sifat yang mendorong untuk bertanggungjawab kepada diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar. Keberadaan sifat ini akan membangun hubungan interaksi sosial yang baik dan tidak merugikan.

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW diberikan amanah di dalam menyebarkan agama Islam. Sebagai pembawa rahmat bagi seluruh manusia. Rasulullah melaksanakan tugas tersebut dengan oenuh tanggung jawab.

#Tabligh (Komunikatif)

Memiliki kecerdasan dalam berkomunikasi. Santun dan sopan dalam bertutur kata. Tidak menyakiti apalagi memprovokasi kebencian.

Seperti halnya Nabi Muhammad SAW menyampaikan semua ajaran Islam dengan upaya persuasif dan menghindari tindakan-tindakan brutal maupun represif. 

#Fathonah (Cerdas)

Rasulullah terkenal sebagai seorang yang cerdas dan pandai. Selain itu sikap arif dan bijaksana juga selalu ditampakkan dalam kesehariannya. Selalu matang didalam pengambilan keputusan dan percaya diri.

menulis | Sumber: https://cdn-2.tstatic.net/
menulis | Sumber: https://cdn-2.tstatic.net/

Dimensi Tajalli (Manifestasi)

Melalui konsep Nur Muhammad sekarang kita menjadi paham bahwa pada dasarnya semua makhluk di alam semesta termasuk diri kita berasal dari satu sumber yang sama. Kita adalah manifestasi sifat-sifat yang dipunyai Sang Pencipta.

Dalam bahasa Arab, Habib berasal dari kata "hub" yang artinya dicintai atau mencintai. Mencintai Allah Swt dan Dicintai Allah Swt.

Jadi apakah perlu gelar bagi kita untuk mencintai Allah Swt dan dicintai Allah Swt? Apakah kita harus jadi keturunan Nabi Muhammad SAW agar mendapatkan cinta dari Allah? Bukankah kita hanya manifestasi?

 Jangan-jangan kita semua adalah "Habib"

"Kalaupun harus membenci, bencilah perilaku bukan orangnya" The Architect

-AP-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun