Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apakah "Massive Actions" dan "Burning Desire" Kamu Sepadan dengan Hasil?

26 September 2020   22:21 Diperbarui: 27 September 2020   18:02 2320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pencapaian Year to Date bisnis tahun 2020 di salah satu cabang yang saya pimpin

Saya tidak suka menggunakan kata kegagalan karena apapun hasil yang kita raih jika belum sesuai visi di awal bukanlah sebuah kegagalan, melainkan tantangan untuk kita perbaiki lagi.

Saat kita berhenti karena diberikan tantangan di situlah makna gagal yang sesungguhnya. Tetapi ketika kita terima tantangan itu kemudian melanjutkan dengan melakukan perbaikan, maka kita masih memiliki peluang untuk meraih sukses.

Lihat kembali fakta-fakta atas tantangan yang kita hadapi, kemudian lakukan pendekatan yang berbeda. Misal ditambah lagi usahanya, modifikasi strateginya atau mungkin mencontoh apa yang dikerjakan orang lain.

Sepertinya jurus di atas sudah sangat ampuh. Tetapi saya pernah mengalami beberapa kali terjebak dan berputar-putar diantara siklus "strategi". Sudah saya lakukan semua jurus tapi hasil masih belum memuaskan. Disitulah saya akhirnya memahami sebuah rumus ajaib yang menjadi rahasia orang-orang sukses dan kaya dunia.

siklus sukses. sumber : olah pribadi
siklus sukses. sumber : olah pribadi

Ada sebuah elemen penting yang mungkin dilupakan atau jarang dibahas. Saya sebut itu sebagai "kotak hitam". Kotak hitam yang saya maksud adalah mental block dan program-program buruk yang membatasi.

Mental block adalah pikiran dan/atau ingatan yang menyakitkan dan tidak diinginkan sehingga menjadi penghalang dari seseorang untuk melanjutkan atau menyelesaikan.

Keraguan, kekecewaan, tidak percaya diri, ketakutan tidak capai target, kekhawatiran akan sanksi, merasa sudah melakukan semuanya, merasa tertekan dengan kompetisi, kesedihan mendalam, pengalaman buruk masa lalu adalah contoh-contoh mental block dalam diri seseorang.

Ibarat kita mengendarai mobil F1 yang begitu cepat. Untuk melaju dari kecepatan 0-100 km/jam membutuhkan waktu sekitar 3 detik. Tapi ketika didalam mobil kita justru mengaktifkan hand brake dalam-dalam.

Hand brake itulah mental block yang menahan laju langkah kesuksesan kita. Jadi sederhananya kalau ingin melaju kencang lepaskan hand brake-nya, kalau ingin sukses hilangkan mental block yang Anda miliki.

mobil formula 1 (bola.net)
mobil formula 1 (bola.net)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun