Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Financial

Reksa Dana Pilihan Cerdas Berinvestasi Di Masa Pandemi

24 Juli 2020   16:22 Diperbarui: 24 Juli 2020   16:27 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Uang 100.000 yang anda punya hari ini bisa berbeda 'nilai' nya dengan uang 100.000 sepuluh tahun yang lalu. Kalau anda perhatikan sepuluh tahun yang lalu uang 100.000 bisa dipakai untuk membeli beras 10kg tetapi uang 100.000 hari ini mungkin hanya bisa dipakai untuk membeli beras 5-6kg saja. Penurunan nilai mata uang ini biasa disebut dengan 'inflasi'. Banyak faktor yang mempengaruhi inflasi diantaranya daya beli (konsumsi) masyarakat, ketersediaan barang (produksi), kelancaran distribusi, spekulasi ekonomi, dan bahkan kejadian tak terduga (force majeure) seperti kita alami saat ini (pandemi) yang turut berdampak signifikan terhadap sendi-sendi perekonomian global, nasional dan juga mikro ekonomi rakyat Indonesia.

Kebutuhan hidup setiap manusia akan terus meningkat seiring perkembangan jaman. Pada saat kita masih single misalnya, dengan penghasilan 3juta per bulan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi sehari-hari. Bahkan kita dimanjakan dengan kelebihan penghasilan, bisa 'jajan' lebih banyak karena mungkin masih tinggal dengan orang tua dan faktor-faktor yang meringankan finansial lain. Namun pernahkah anda berpikir bagaimana jika nanti suatu saat memutuskan untuk menikah, memiliki pasangan dan keturunan. Tentu kebutuhan hidup menjadi sangat berbeda jauh. Anda sudah mulai berpikir untuk membeli rumah, membeli mobil, memenuhi kebutuhan rumah tangga, pendidikan anak serta masih banyak lagi kebutuhan dan keinginan lain. Maka tentu penghasilan 3juta menjadi berbeda 'nilai' nya untuk anda. Penghasilan 3juta dari lebih menjadi kurang karena kebutuhan makin beragam.

Banyak orang yang gagal memenuhi keinginan dan kebutuhan hidup karena belum melakukan perencanaan keuangan (financial planning). Sehingga berapapun penghasilan yang didapatkan apakah 3juta, 5juta bahkan penghasilan diatas 10juta pun masih terasa kurang. 

Apakah yang dimaksud dengan financial planning? 

Financial planning adalah suatu proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana (Certified Financial Planner, Board of Standards). Menurut saya financial planning atau perencanaan keuangan adalah suatu aktivitas pengelolaan keuangan yang berasal dari penghasilan seseorang untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan dalam hidupnya. Financial planning ini menjadi penting karena dinamika kehidupan yang bisa sangat cepat berubah-ubah dari waktu ke waktu. Dengan melakukan financial planning maka kita dapat dengan mudah menyesuaikan diri terhadap kondisi apapun. Secara umum financial planning dibagi kedalam 3 komponen utama yaitu :

- Needs (Kebutuhan)

- Wants (Keinginan)

- Investation (Investasi)

Needs adalah alokasi penghasilan yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (makan dan minum). Dengan kata lain needs adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia untuk hidup. Idealnya alokasi penghasilan untuk needs adalah 50% dari total penghasilan per bulan anda.

Wants adalah alokasi penghasilan yang dipergunakan untuk membeli barang atau benda yang anda inginkan. Misalnya membeli handphone, rumah, kendaraan pribadi, laptop, pakaian dan lain sebagainya. Atau dengan kata lain wants adalah alokasi untuk memenuhi life style anda. Idealnya alokasi penghasilan untuk wants adalah 30% dari total penghasilan per bulan anda. 

Investation adalah alokasi penghasilan yang dipergunakan sebagai pengembangan keuangan anda. Selain itu investation juga berfungsi sebagai cadangan penghasilan untuk pengeluaran tidak terduga. Contoh-contoh investasi antara lain saham, asuransi, reksa dana, obligasi, emas, deposito,  tabungan konvensional, tabungan rencana, dan sebagainya.  Idealnya alokasi penghasilan untuk investation adalah 20% dari total penghasilan per bulan anda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun