Mohon tunggu...
Faridhian Anshari
Faridhian Anshari Mohon Tunggu... -

Seorang spectator sedari kecil yang "kebetulan" menjadikan sepakbola sebagai teman dan ramuan dalam eksperimen ajaibnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sepakbola dan Cerita Tentang Puasa

20 Mei 2018   15:00 Diperbarui: 24 Mei 2018   22:14 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar diambil dari samoaobserver.ws
gambar diambil dari samoaobserver.ws
Jika sang striker harus rela puasa gol sebanyak 28 pertandingan beruntun, dan tim nasional sebuah negara yang mayoritas pemainnya bukan berprofesi sebagai pesepakbola harus rela menunggu selama 28 tahun, semoga kaitan terakhir antara puasa dan sepakbola ini tidak lagi melibatkan angka 28. Karena sesungguhnya miris mendengar jika harus ada yang berpuasa baik itu 28 pertanidngan maupun 28 tahun. 

Kaitan ketiga antara puasa dan sepakbola ini adalah puasa gelar. Yes, banyak yang sering mengidentifikasikan puasa gol jika diakumulaiskan dengan puasa kemenangan, pasti berujung dengan puasa gelar. Tidak ada satu tim pun didunia yang berpuasa kemenangan mampu meraih gelar diakhir musimnya. Samoa As? Hingga detik ini belum berprestasi apapun selain "prestasi" kekalahan terbesar didunia.

Jika berbicara puasa gelar, maka akan terlampir beberapa kemungkinan. Apakah tim nasional yang puasa gelar dikancah regional maupun internasional. Maupun klub yang puasa gelar ditingkat domestik maupun liga yang lebih tinggi dikancah internasional. 

Namun yang perlu ditekankan adalah, puasa gelar selalu ditunjukan jika sebuah tim pernah meraih gelar dan sudah tidak lama meraih gelar tersebut. Sehingga sangat aneh jika kita berbicara Qarabag FC yang berpuasa gelar di Liga Champions Eropa, lah mereka saja belum pernah meraih trofi UCL. 

Nah berdasarkan hasil berselancar di dumay (singkatan dunia maya-bukan nama kota di Indonesia) dan melihat empat besar tim di liga Eropa dalam klasemen akhir musim, maka akan tercetus nama Tottenham Hotspurs. Yes, klub yang berdomisili di London dan bersimbolkan seorang Harry Kane, ternyata harus puasa gelar Liga inggris selama 57 tahun lamanya. 

Anda tidak salah baca, 57 tahun. Terakhir mereka meraih gelar juara pada tahun 1961, dan harus menahan puasa begitu lama untuk dapat mencicipi gelar juara liga berikutnya. Sebuah gelar yang mungkin, masih mengharuskan Spurs berpuasa beberapa tahun lagi, dimana klub seperti Manchaster (city dan united) masih gemas berebut gelar liga.

gambar diambil dari sportsdirect.com
gambar diambil dari sportsdirect.com
Namun, dari tiga subjek kaitan puasa dan sepakbola yang tertera dalam tulisan diatas, maka sebetulnya tidak ditemukan rumus berkesinambungan antara puasa goa, puasa kemenangan yang akhirnya berujung kepada puasa gelar sebuah tim. Buktinya adalah, Spurs menjadi klub yang sangat jarang meriah kekalahan sehingga tidak layak disebut sebagai klub yang berpuasa kemenangan. 

Strikernya? Harry Kane hampir meraih hat trik top skor liga Inggris 3 musim beruntun, sebelum nama Mo Salah mengungguli dirinya dengan dua gol lebih banyak. Namun, hasil dari Spurs yang kenyang kemenangan dan striker yang kenyang gol, belum tentu menghasilkan sebuah "buka puasa" gelar untuk spurs dilevel liga Inggris. Sebuah gelar yang membuat mereka masih terus wajib bepruasa setelah 57 tahun lamanya sabar menahan godaan untuk berbuka.

Layaknya siraman rohani daripara ustadz selama bulan Ramadhan, semoga ada hikmah dari kesabaran menahan lapar (gelar) yang dialami oleh Spurs ini. Terlebih untuk para supporter maupun fans fanatiknya, yang rela berpuasa melihat Spurs mengangkat piala juara liga diakhir musim. Insyaallah berkah ya. Anyway, selamat berpuasa bagi yang menjalankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun