Mohon tunggu...
Faridhian Anshari
Faridhian Anshari Mohon Tunggu... -

Seorang spectator sedari kecil yang "kebetulan" menjadikan sepakbola sebagai teman dan ramuan dalam eksperimen ajaibnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sepakbola dan Cerita Tentang Puasa

20 Mei 2018   15:00 Diperbarui: 24 Mei 2018   22:14 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, bersyukurlah kita sebagai warga Negara Indoneisa yang disuguhkan final Liga Europa sebagai menu sahur pembuka bulan puasa dan Partai pembukaan final Piala dunia sebagai menu sahur terakhir di bulan Puasa tahun ini. Sayangnya saya tidak menemukan satupun pemain yang ada dalam skuad di kedua pertandingan tersebut. Kan kalau ada, seru.

Namun kalau berbicara bulan puasa, mari mengingat-ingat jika kata puasa di masukan dalam kosakata sepakbola, maka akan lahir kata apa saja? Jawaban pertama yang kan tercetus adalah puasa gol. Puasa menendang bola yang melewati garis gawang sejujurnya bukan hanya milik seorang penyerang, namun bisa juga melibatkan para gelandang, bek, hingga penjaga gawang. 

Walaupun memang lazimnya, puasa gol akan selalu diidentikan dengan sang striker, karena mencetak gol adalah tugas utamanya. Jika anda berselancar didunia maya dan mencari lewat mbah google, maka yang akan tertera nama Kaba Diawara. 

Pernah dengar? Namanya memang ga mentereng, tapi lihat dulu jejeran klub yang pernah dibela, mulai dari Arsenal, Marseille, West Ham, hingga raja Prancis masa kini: Paris Saint Germain. Prestasinya? Tidak ada yang mengenangnya melebihi betapa lamanya ia harus berpuasa tidak mencetak gol untuk klub yang dibelanya. Jumlah pertandingannya adalah 28 laga beruntun. Jumlah yang hampir sama dengan jumlah hari kita diwajibkan berpuasa.  

Walaupun sbeenarnya, indikator penialaian untuk sebuah striker puasa gol bisa sangat beragam. Namun, puasa gol akan lebih tepat jika dilihat dari kegagalan mencetak gol jika sang pemain tersebut diturunkan dalam sebuah pertandingan. 

Beda cerita jika sang pemain memang mengalami cedera dan tidak bisa bermain selama 28 minggu. Sehingga, dari banyaknya pesepakbola yang harus "menanggung malu" akan puasa gol ini, nama kaba diawara lah yang teratas. Insyaallah, besar pahalanya karena kuat berpuasa begitu lama.

gambar diambil dari goal.com
gambar diambil dari goal.com
Kaitan kedua antara puasa dan sepakbola, biasanya meliputi sebuah tim yang bertanding. Bisa level klub maupun level tim nasional. Kaitan paling erat dalam kasus in adalah puasa kemenangan. 

Sekali lagi, jika anda menilik laman google, maka yang akan terekspos adalah nama negara di belahan Oceania, bernama Samoa AS. Jangan salah ketika anda mulai mengetik namanya, karena yang terpampang adalah skor 31-0 melawan Australia. 

Saya masih ingat betul, ketika skor tersebut terjadi. Saya masih mengenakan seragam putih biru dan membaca sebuah berita di Koran olahraga, dan geleng-geleng kepala melihat ada sebuah pertandingan berlabel kualifikasi piala dunia dengan skor sebesar itu. 

Hingga munculah nama Archie Thompson yang memegang rekor dunia sebagai pemian dengan pencetak gol terbanyak dalam sebuah pertanidngan. Kala itu, Archie mencetak 13 goal dalam 90 menit. Bahkan Ronaldo, Messi, hingga Maradona belum tentu bisa menyamainya. Namun yang menjadi sorotan adalah Samoa AS. 

Mulai bergabung dengan FIFA pada tahun 1983, dan meraih kemenangan perdananya pada tahun itu melawan Negara Wallis & Futuna, dan kemudian butuh 28 tahun lagi untuk meraih kemenangan keduanya berlaga di kancah sepakbola. Hari kebesaran tersebut terjadi pada bulan November 2011, ketika Samoa AS berhasil mengalahkan Tonga dengan skor 2-1. Bayangkan 28 tahun! Waktu yang cukup untuk seseorang beralih dari status "jomblo" dan berubah menjadi seorang lelaki paruh baya yang menimang seorang cucu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun