Ku Namai Lampion Itu Namamu (1)
Ku Namai Lampion Itu Namamu (2)
Ku Namai Lampion Itu Namamu (3)
Seusai telfon ku matikan tiba-tiba ada yang menepukku dari belakang
"Mba rara, ditunggu diruangan "
Aku menoleh
"Oh iya, makasih..." Jawabku sedikit tersenyum
Sembari berjalan menuju ruangan meeting aku mematikam ponselku, biar tak ada yang menggangguku lagi, sebelum menekan tombol tiba-tiba pesan masuk dari liang
"Rara are you okay?"
Aku tersenyum, entah kenapa batinya begitu lekat, seakan sedarah mengalir ditubuhnya padahal saudara saja bukan
"Ouh iya, obatnya liang " batinku
"Tentu" balasanku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!