Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Balapan Literasi

22 Juni 2021   09:23 Diperbarui: 22 Juni 2021   09:56 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balapan Literasi

Catatan Thamrin Dahlan

Awak balapan literasi melawan Mas Nurwendo. Sahabat Dosen Gunadarma ini sudah menerbitkan buku 21 judul.  Hanya dalam waktu 9 bulan saja.

Sedangkan awak dalam wakktu 9 tahun baru menerbitkan 39 judul buku. Perbandingan statistik ini dalam kutip mengkhawatirkan dari sisi literasi.

Awak khawatir dari pemikiran positif jangan sampai kendor menerbitkan buku. Mas Nurwendo memang luarbiasa.  Peluru nya banyak sekali sehingga dalam waktu sangat singkat mampu menerbitkan 2 judul buku setiap bulan.

Bagi kami peluru diterjemahkan dengan dengan tulisan.  Yes content buku atawa isi kitab itu pastilah tuklisan dalam bentuk naskah. Tabungan peluru Mas Wendo luar biasa banyak.  Tulisan itu memang sudah tersimpan sejak beberapa tahun silam.

Hanya saja tulisan nan terserak tersebut belum dimuarakan (dikumpulkan) dalam bentuk Buku. Alhamdulillah kami bersua lagi di Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD).  Inilah takdir 2 orang Dosen dalam dunia literasi berlomba menerbitkan buku.

Hari ini, 22 Juni 2021 kami berdua baru saja mengajukan permohonan International Standard Book Number (ISBN) ke Perpustakaan Nasional. Buku Mas Wendo ke 21 awak ke 39.  Urutan terbit di YPTD rendeng yaitu 224 dan 225.

Sobat sesama Penulis. dan sahabat pembaca. Apa gerangan yang membuat kami terlalu semangat menerbitkan buku demi buku.  Inilah pertanyaan yang acap diutarakan baik pada sesi bedah buku maupun pada acara silaturahim.

Jawaban sederhana adalah keabadiaan.  Perlu disampaikan disini bahwa menurut para filosof bahwa hanya ada 2 perkerjaan peradaban di muka bumi.  Pekerjaan itu ialah Menulis dan Menjadi Guru. Sobat tentu sudah bisa menterjemahkan kenapa memilih profesi  guru dan menulis (atau sekaligus dua dua pekerjaan)  itu melekat pada diri . Kata kuncinya ialah jejak

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Bukan jejak sembarang jejak,  jejak nan berbekas meninggalkan nilai manfaat berupa keabadian.  Selalu dikenang karena anak didik dan buku  adalah peninggalan peradaban. Seorang anak manusia wafat meninggalkan nama.  Nama anda  hendaknya jangan hanya tertera di Buku Tabungan dan Buku Nikah (Ahmad Fuadi Penulis Buku 5 menara) .  Cantumkan nama anda di cover depan buku ber ISBN dan anda sudah merawat keabadian untuk dikenang sepanjang masa.  

Terkait dengan Lomba Literasi, awak bertekad akan terus berada didepan Mas Wendo.  Cara sederhana adalah menerbitkan 1 buku setiap bulan. 

Target menerbitkan 40 judul buku di ultah ke 70 tahun 2022 Alhamdulillah lebih awal tercapai.  7 Juli 2021 buku awak InshaAllah mencapai angka 40. Saat ini Mas Ropiyadi sang Editor sedang mengumpulkan tulisan nan terserak diwebsite terbitkanbukugratis.id

Tekad 1 buku 1 bulan  dicanangkan bersebab adanya kemudahan menerbitkan buku ber ISBN melalui YPTD. Konsekuensi berupa kewajiban menulis 1 naskah atau lebih setiap hari. Dengan demkian terkumpul 35 sampai dengan 40 artikel dalam sebulan.  Cukuplah memenuhi syarat ketebalan buku 150 halaman untuk diterbitkan.

Selamat berlomba Mas Nurwendo dan juga teman teman penulis.  Inspirasi menulis selalu menghampiri kita.  Jangan pernah khawatir kehabisan bahan tulisan.  Banyak membaca dan  menyaksikan kehidupan semsta alam merupakan sumber inspirasi menulis nan tiada pernah habis.

Salam Literasi

BHP, 22 Juni 2021

YPTD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun