Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mudik Batal

20 April 2021   09:13 Diperbarui: 20 April 2021   09:28 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi : CNN Indonesia

Walaupun Bank Rakyat Indonesia sudah memberikan fasilitas transfer uang dan jasa pengiriman paket swasta bermunculan menjanjikan kecepatan dan ketepatan namun anak beranak ini sepakat.  Tetap menggunakan jasa PT Pos Indonesia. Orang Desa tetap percaya menggunakan jasa PT Pos milik Negara Artinya tidak tergoda memakai jasa logistik modern.

" siapa lagi yang membanggakan produk Indonesia kalau bukan kita"

Itulah satu ajaran dan ujaran si mbok kepada 5 putra dan 2 putri nyi serta murid murid ngaji yang kini bertebaran di seluruh nusantara..

7 kali Mukidi berulang membaca surat 14 kali menetes air mata. Si Mbok paham benar karakter putra ke enam. Bukan cengeng namun rasa rindu sungkem dan suasana lebaran didesa kini tertunda karena corona. 

Si Mbok paham betul watak Mukidi salah satu putra tersayang yang keras hati sedikit keras kepala.  Mungkin menurun dari bakat Almarhum Mukzizat Bapaknya.  Sedikit bicara tetapi rajin kesawah.

Seandainya tidak dilarang Ibunda mudik, Mukidi nekad dengan kecerdasan  mampu menerobos penjagaan petugas sehingga ketika malam takbiran Idul Fitri dia sudah tiba di desa seperti tahun lalu.

Namun kali ini terpaksa dengan segala keberatan hati dibungkus keikhlasan Mudik di cancel untuk sementara demi mematuhi amanah sang Ibunda. 

Selama perjalanan hidup mendekati usia 36 Mukidi belum pernah satu kalipun membantah larangan Si Mbok Mulia. Satu saja mungkin nasehat si Mbok yang bukan dibantah tetapi sementara belum terpenuhi. Yaitu berkeluarga.

Soal berkeluarga ini menjadi rahasia berdua antara Mukidi dan Sang Ibunda. Sedangkan nasehat rajin sholat wajib di awal waktu dan berjamaah di masjid sudah di kerjakan Mukidi sejak pertama kali menginjakkan kaki di Ibukota.

Kalau hanya aturan pemerintah atau makhluk manusia lainnya Mukidi bisa membantah dengan segala argumentasi seandainya regulasi itu tidak bersesuaian dengan nalar.

Nasehat Si Mbok wajib dipatuhi dan ditaati sepenuh hati. Redha Allah SWT  berdasarkan redha Orang Tua Kandung apalagi Ibunda yang telah mengadung dan melahirkan sampai mendidik membesarkan sehingga menjadi orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun