Â
Puasa 6 hari pada bulan Syawal sesungguhnya mengajarkan kepada manusia agar tidak langsung mengumbar nafsu. Wajar saja ketika selama 30 hari menahan lapar dan haus tiba tiba di hari lebaran dibebaskan makan dan minum sesukanya.
Sementara makanan dan hidangan lezat dirumah sedang banyak banyaknya. Baiklah,  silahkan menikmati hari kemenangan pada tanggal 1 Syawal. Namun jangan  pula berlebihan toh kemampuan perut menerima asupan makanan terbatas.
Keinginan mata untuk menyantap seluruh makanan terkadang tidak sebanding dengan kemampuan perut. Memang ada kebebasan melepas selera. Disamping itu jangan pula diikuti bisikan para pengganggu abadi manusia bernama syetan. Â Mereka kini sudah bebas menggoda setelah sebulan terpenjara.
Dalam kondisi seperti ini Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang sangat paham dengan sifat dasar manusia. Oleh karena itu setelah melepas lapar dan dahaga pada hari lebaran disediakan 6 hari untuk berpuasa.Â
Tentu nilai terkandung puasa 6 hari Bulan Syawal adalah untuk mempertahankan kualitas taqwa. Â Selain itu kemaslahatan dan kesehatan perlu dijaga agar ibadah ramadhan tidak sia sia adanya. Sesungguhnya Syawal berarti peningkatan.
Saya mengambil hikmah berpuasa Syawal sebagai calling down. Istilah olahraga ini dimaknai dengan arti pendinginan. Tubuh ini tidak boleh langsung ditancap gas dengan asupan makanan berlebih. Sabar perlahan saja nanti juga kondisi akan normal kembali. Biarlah tubuh menyesuaikan secara alamiah pola hidup termasuk jadwal makan
Artinya pendinginan itu dimaksudkan untuk kesehatan tubuh juga.  Ketika ada pendinginan dalam berolahraga tentu ada pula  pemanasan. Alhamdulillah 11 hari menjelang ramadhan yaitu diakhir bulan Syaban kami telah latihan puasa.
Nah puasa ramadhan itulah olahraga sejatinya yang sering diberi istilah zona latihan sampai berkeringat. Hitung hitung jumlah hari puasa 40 Â Alhamdulillah, kini ditambah 6 hari. Â Berpuasalah agar kamu sehat.
Kembali ke puasa 6 hari. Disamping itu berpuasa enam hari mendapat kan pahala senilai seperti berpuasa selama setahun. Bukankah pengajaran Agama Islam melalui bimbingan Rasulullah Nabi Muhammd SAW adalah untuk kebaikan umat.
Puasa Syawal ini merupakan puasa sunah enam hari yang dikerjakan pada bulan Syawal. Salah satu keutamaan bagi umat yang mengerjakan puasa di bulan Syawal ini adalah akan mendapat pahala seperti berpuasa selama setahun penuh. Sebagaimana hal ini sudah disabdakan oleh Rasulullah SAW sendiri, yang berbunyi,
Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, ia akan mendapat pahala seperti setahun penuh. (HR Muslim).
Kami sekeluarga menunaikan ibadah Puasa Syawal mulai tanggal 2 sampai tanggal 7. Â Bersegera mengambil pahala dengan maksud tidak menunda-nunda selagi badan sehat. Disinilah beda dengan 6 hari di waktu lain. Secara langsung puasa setelah lebaran berarti masih melekat semangat puasa ramadhan.
Hikmah kedua seperti diuraikan sebelumnya adalah calling down. Tepat sekali ketika hidangan dirumah atau ditempat lain sedang banyak banyaknya Alhamdulillah bisa menahan nafsu. Menahan dalam artian berkah dari pelatihan selama bulan ramadhan.
Beribadah menurut hemat kami janganlah pakai hitung hitungan kalkulator. Hal ini perlu disampaikan bersebab hitungan manusia dengan hitungan Allah SWT sudah pasti berbeda. Hitungan Tuhan Yang Maha Kuasa sangat sempurna. InshaAllah ibadah di mulai dengan niat ikhlas semata mengharap redha Allah SWT akan dirasakan pahala berlimpah tiada batas.
Rasulullah SAW bersabda,“ Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman yang artinya: kecuali amalan puasa, amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku.Â
Allah SWT Â sendiri yang membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabb-Nya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR Bukhari dan Muslim).
Hari ini Sabtu 30 Mei 2020 bersamaan dengan 7 Syawal 1441 Hijriah adalah hari terakhir puasa enam. Alhamdulillah berkah anugerah Allah SWT ritual puasa yaitu terbiasa bangun dini hari untuk sahur bisa tetap dipertahankan. Demikian pula nikmat luar biasa ketika berbuka puasa. Sangat terasa bekal ramadhan hari demi hari di awal bulan Syawal.
- Para pengawal berlatih senam
Senam rutin dipinggir taman - Puasa Syawal hari ke-enam
Semoga semakin perteguh Iman
InshaAllah hari Ahad bertepatan 31 Mei 2020 kita Lebaran Ketupat. Inilah lebaran besar setelah Idhul Fitri. Bahkan di tempat tempat tertentu Lebaran Ketupat dirayakan sangat meriah. Pasalnya di kawasan tertentu semua umat muslim kompak  puasa enam syawal.
Tidak ada warga saling bertandang kerumah. Semua berpuasa. Lain halnya di kota kota besar. Belum tentu semua berpuasa pada 2- 7 Syawal. Oleh karena otu agak rikuh juga apabila ada tamu berkunjung.
Untunglah ada PSBB.  Warga sama sama paham untuk lebaran kali ini lebih baik di rumah saja.  Ucapan maaf maafan disampaikan lewat media sosial.  Nantilah kita berkunjung  dari rumah kerumah juga Halal Bi Halal setelah melaksanakan Puasa 6.
Secara pribadi awak mencoba mempertahankan berat badan bada ramadhan 83.5 Kg.  Prestasi menurunkan timbangan 8.5 Kg harus dilanjutkan. Nanti sore sebelum berbuka puasa berapa berat badan setelah puasa 6.  Mudah mudahan tidak bertambah,  syukur syukur stabil Alhamdulillah bila  berkurang 1 Kg.
Point yang ingin disampaikan disini adalah bawah setiap  perintah Agama selaiknya kita laksanakan seoptimal mungkin.  Selagi ada kesempatan dan kesehatan serta tiada gangguan dan halangan sebagai umat ber Iman dan ber Taqwa mengapa tidak bersegera mengerjakan amalan sholeh.
Salamsalaman
BHP 10 Mei 2020
TD