Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Belajar Menulis Via Online untuk Para Guru Kreasi Om Jay

14 Maret 2020   22:24 Diperbarui: 15 Maret 2020   18:54 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Launching Buku BUkan Orang Terkena

[20:37, 3/14/2020] Thamrin Dahlan: Mbak Ning

Learning by doing. Ada rahasia menulis yang perlu kita pahami yaitu roh tulisan Berdasarkan pengalaman sudah menulis lebih 3.000 artikel saya pastikan ketika tulisan itu di share di media sosial maka serta merta dia memiliki roh atau hidup. Beda dengan menulis buku harian, kita baca sendiri dan terkadang menangis atau tertawa. Kirimlah tulisan ke media sosial apabila  ada komentar terlepas positif atau negatif maka anggaplah itu satu masukan berharga untuk meningkatkan kualitas tulisan kita. Yes ...

[20:39, 3/14/2020] Omjay: Super sekali

[20:40, 3/14/2020] Ninghani Guru Penulis: Iya bapak,terima kasih motivasinya. Alhamdulillah stelah belajar di grup ini jd lebih brani menulis.

[20:43, 3/14/2020] Ninghani Guru Penulis: Dsini jg dpt bnyak ilmu dr narasumber2 hebat

[20:45, 3/14/2020] Thamrin Dahlan: Hambatan utama ketika saya baru belajar menulis adalah meninggalkan tulisan yang belum selesai karena mentok.  Ketika artikel tersebut ditinggalkan maka hampir dipastikan tidak dibuka atau diteruskan lagi sehingga terbengkalai dan tulisan batal di posting.  Meningkahi  atau mengatasi tulisan mentok maka saya memaksa atau memotivasi diri dengan jargon Sekali Duduk Tulisan Jadi

[20:48, 3/14/2020] Ninghani Guru Penulis: Wah bisa ditiru ini

[20:56, 3/14/2020] Thamrin Dahlan: Ya Mbak Ning.

Menurut hemat saya ada 3 jenis tulisan di media sosial yaitu Reportase, Opini dan Fiksi.  Tulisan saya lebih banyak kategori reportase. Setiap gerak atau kegiatan kita di masyarakat bisa kita tulis berupa liputan harian. Sertakan foto selfie sebagai alibi kita hadir  di peristiwa itu. Itulah sebabnya inspirasi menulis tidak akan pernah habis bersebab apa yang menghampiri dan dihampiri sejatinya  adalah objek tulisan.

[20:57, 3/14/2020] Ninghani Guru Penulis: Sy ini suka moto,tp gk pernah ad di album fto pak.agak susah ini

[20:58, 3/14/2020] Ninghani Guru Penulis: Apakah bapak punya target saat menulis?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun