Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jari Jemari Persoalan

12 Januari 2019   17:38 Diperbarui: 12 Januari 2019   19:58 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://iredell.lib.nc.us

entah bersebab apa jari jemari menjadi populer

mengalahkan isi air hujan di ember

walau meluber

tetap saja jari jemari moncer

***

sesungguhnya ada lima jari

satu jempol

dua telunjuk

tiga jari tengah

empat jari manis

dan lima jari kelingking

***

sebenarnya lima jari ada dalam satu kesatuan

utuh terpadu tak terpisahkan

mengenggam

mencakar meninju

menyuap makanan

melempar

menerima uang

bersalamsalaman

semua jari ambil peran

***

namun ketika manusia memisahkan jari jari menjadi angka

dalam prosesi pemilihan kepala negara

maka

ribetlah masalah

ada jari 01 katanya

dan jari o2 juga katanya

***

itulah permasalan ketika seorang menunjukkan jari telunjuk

di bilang kampanye

sebaliknya ketika jari jempol dan telunjuk diacungkan

maka di bilang juga kampanye

***

tim kampanye nasional masing masing kubu

saling melaporkan

ketika pejabat publik menunjukkan jari

walau tak terniat kampanye

tetapi mengapa risau

membuat bawaslu repot

akhirnya diputuskan

tidak melanggar undang undang

cape, cape cape

***

sudahlah

biarkan jari jemari itu

bertebaran

saling menunjukkan

tak berpengaruh

ya tidak berpengaruh tuan

terhadap pilihan

***

pusing

bawaslu, kpu dan segala macam perangkat pemilu

memoloti jari jemari setiap hari

mana yang kampanye

mana pula yang iseng

***

satu hal

biarlah jari jemari itu dikembalikan ke habitat alam

mengenggam

meninju

melempar dan menampar

bersalam salaman

mereka lima selalu bersatu

***

masih lamakah 17 april tuan

100 hari lagi kurang

jari jemari masih jadi persoalan

sehingga ketika selfie

berfoto bersama maka jari jemari sungkan

menampilkan satu

atau dua

***

lima jari saja

Pancasila

begitu

lebih transparan

tidak terbelah

tidak terpecah

Untuk Indonesia Raya

***

Salam lima jari

TD

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun