Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Heroik Mukidi

19 Juli 2018   20:56 Diperbarui: 19 Juli 2018   21:20 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 aku lebih memilih disuap dari pada disumpal
namun aku tak  bersedia disumpah
aku akan tetap setia membela orang kecil (ok)
tetapi tolong jangan sebut kami Wong cilik  (wc)

kami memang orang terbuang dipinggiran
kecintaan kami kepada negeri melebihi nyawa dibadan
kami bukanlah komunitas oposan
diri kami sejati oplosan campuran pribumi dan kesengsaraan

tuan pikir kami bisa disuap uang
kami tidak  sudi disogok  walau permata berlian
malu dilihat pahlawan perjuangan
harga diri ini tak mungkin digadaikan

silahkan kami disumpal buntalan
toch pikiran kami tetap terang
aneh memang sikap pelawan
tuan pun bingung kepalang

kapal besar ini sudah bocor, tuan
sedikit demi sedikit miring kekanan
'kan sampaikah di pelabuhan tujuan
atau malah tenggelam di kedalaman

 Salamsalaman
TD

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun