Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Oleh Oleh Ramadhan : Kedermawanan Sosial

14 Juni 2018   17:32 Diperbarui: 15 Juni 2018   05:18 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEDERMAWANAN SOSIAL OLEH OLEH RAMADHAN

Thamrin Dahlan

Terinspirasi lagu lawas 30 menit awakpun nak berkisah sedikit tentang ramadhan. Konsisten melanjutkan tulisan menyambut bulan suci puasa maka peristiwa 29 hari ditorehkan.

Pertama ungkapan syukur ke hadirat  Illahi diberi kesempatan masuk di bulan Ramadhan. Kedua dan selanjutya berterima kasih kepada anak istri dan handai tolan bersama sama menjalankan ibadah sembari saling menyemangatkan.

Ramadhanku di masa kecil tentu  berbeda makna dengan Ramadhan kepala enam. Walau rasa lapar dan haus tetap sama namun dalam menyikapi tak ada merengek dan penasehat puasa si ibu bapa.

Ramadhan penuh sukacita bertempur melawan nafsu angkara murka. Hari demi hari demi ibadah sunah  tarawih dan tadarus melawan kantuk dan lelah.

Tinggal 15 menit Ramadhan berlalu. Satu saja kejaiban sedekah. Cash back luar biasa terbuktikan dari Allah SWT.

Kisah nyata awak alami ketika menyerahkan infaq untuk kegiatan ifthor  di mosholla depan rumah. Tak terduga dan tidak menyangka rezeki tiba melebihi besaran infaq.

Kemudian setelah itu bukan ingin riya seorang sahabat menyapa via pesan singkat. Justru nan tersirat tertangkap keperluan kebutuhan lebaran. Awak bersegera transfer dana  bersebab kami berlainan kota.

Cash back istilah pemasaran yang sedang populer awak rasakan. Ternyata bulan ramadhan Allah SWT langsung melipatkan pahala berganda. Rekening awak bertambah bukan malah berkurang. Seorang sahabat tanpa diminta mengirim dana tanda terima kasih entah bersebab apa.

InshaAllah tidak tidak ada lagi keraguan ketika dihati tergetar niat berbagi. Jangan tunda kebaikan karena syethan membimbangkan seiring waktu berjalan. Bersegeralah membantu sesuai kemampuan, tak akan miskin karena berbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun