Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Walau Dirayakan di Tempat Sederhana, Maulid Nabi Memberikan Kedamaian

24 November 2017   16:36 Diperbarui: 24 November 2017   17:08 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melalui  media sosial awak mendapat pesan bahwa nanti malam akan di selenggarakan Maulid Nabi.  Pesan disampaikan sahabat komunitas Masjid Jami An Nur.  Awak agak terkejut juga kenapa undangan agak mendadak.   Tentu saja perlu konfirmasi tentang kepastian acara kepada rekan sahabat lain.  Ternyata benar Ustazd Haji Muslich dan komunitas Suku Madura mengundang jamaah untuk hadir di Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sore hujan turun cukup deras.  Awak pikir acara akan di laksanakan di serambi masjid seperti biasa.  Ternyata tidak,  lokasi Peringatan kelahiran   Rasulullah Nabi Muhammad SAW dilaksanalkan di toko.  Sobat banyangkan sendiri bagaimana situasi toko penjualan bahan material  bangunan yang disulap menjadi Majelis Taklim.  

Jelas sederhana banget apalagi majelis ini persis berada  dipingir jalan Raya Bogor Km 21.   Itulah sebabnya selaku Ketua Panitia Haji Muslich memohon maaf kepada hadirin sehubungan keterbatasan tempat.

Dokumentasi Koleksi TD
Dokumentasi Koleksi TD
Perlu juga di ketahui bahwa di akhir bulkan November 2017 sudah masuk  ke bulan 3 Kalender Hijriah yaitu Rabbiul Awwal.  Bulan ini dikenal  sebagai bulan Maulid dimana pada tanggal 12 Rabbiul awal sebagai  tanggal kelahiran dan wafat Rasulullah.  Alhamdulillah ada semangat  maulid di hati terutama ketika jamaah berdiri bersama membaca Rawi  Maulid.  Ada keyaikinan  membaca Marhaban dan Shalawat Nabi  memberi  kedamaian di hati.

Itulah sebabnya awak bertekad dengan seizin  Allah SWT diberi nikmat iman dan taqwa serta kesehatan sehingga bisa  menghadiri setiap acara maulid.  Ini Maulid pertama awak hadiri dengan  harapan akan selalu ada Maulid diselenggarakan oleh Masjid atau oleh  Majelis Taklim dan bisa juga oleh Para Guru Agama serta Habbaib.   Biasanya gema Maulid terus bergaung dari satu tempat  ketempat lain  sampai menjelang memasuki bukan Ramadhan.

Dokumentasi Koleksi TD
Dokumentasi Koleksi TD
Ketika pembawa acara memulai  menyapa hadirin dan hadirat,  Ustazd Haji  Muslich membisiki awak agar  kiranya berkenan memberikan sambutan.   InshaAllah awak terima permintaan  tersebut dengan catatan bahwa posisi  awak kini bukan lagi sebagai  Khadimullah (Pelayanan masjid) Ketua Umum  Jami An Nur tetapi boleh  disebut saja sebagai Sesepuh.  

Pasalnya awak telah  menyerahkan jabatan yang di  amananatkan selama 20 tahun kepada para  pengurus baru yang lebih muda  dan tanggkas serta memiliki semangat  Memakmurkan Baitullah.

Komunitas  Suku Madura ini benar benar  kompak, rata rata mereka alumni pesanteran.   Selain berdagang Haji  Muslich dan kerabat mensyiarkan Agama Islam  melalui majelis taklim  rutin.  

Maulid kali ini merupakan acara mejelis  taklim kesekian  mengundang Guru Ngaji Habib Umar Bin Ahmad Al  Hamid.   Habib dalam  tausyiah mengajak jamaah untuk mencintai Rasulullah lebih dari mencintai makhluk lain.  Demikian pula hendaknya umat Islam  mencontoh perilaku tauladan (iswatun hasanah) Nabi Muhammada SAW dalam  kehidupan sehari  hari. 

Dokumentasi Koleksi TD
Dokumentasi Koleksi TD
Seperti biasa dalam setiap Maulid selalu  disertai menikmati  kuliner.   Malam itu panitia menyediakan sop kambing  dan sate.  Luar  biasa  nikmat makan malam bersama para Ulama, Habaib dan  Jamaah serta  anak  anak kolong lingkungan Asrama Polri Polsek Ciracas.   

Sementara di depan lokasi majelis Jalan Raya Bogor masih tampak  kendaraan lewat  ramai  sekali.  Kebetulan posisi mobil dari Pasar Induk  memutar arah di  depan  toko material Bapak Saudi adan Bapak Khoirul.   Keramaian di  jalan raya  dengan bunyi kendaraan umun serta klakson  mewarnai Maulid  Nabi.   Alhamdulilllah.

Salamsalaman

TD  

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun