Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Takbiran anak anak metal (dari masdjid ke masdjid -30)

30 Agustus 2011   23:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:20 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah, sampailah ke finish.  Ramadhan telah meninggalkan kita, entah bisa bertemukah kita  tahun depan dengan bulan penuh keberkahan, bulan penuh pengampunan ini.  30 hari penuh berpuasa, masuk kedalam pelatihan jasmani dan rohani yang akhirnya diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini  mencapai tingkatan taqwa.  Taqwa yang sebenar benarnya Taqwa atau disebut oleh para Ulama dengan Kaffah. [caption id="attachment_127626" align="aligncenter" width="448" caption="Takbiran anak anak metal"][/caption] Ditengah perbedaan waktu lebaran, jatuhnya 1 syawal yang berbeda disatu negeri yang memiliki geografis yang sama, matahari yang satu dan bulan yang satu pula, maka umat Islam Indonesia menyikapi perbedaan itu  dengan sikap bijak yang luar biasa.  Perbedaan bukanlah untuk dipertentangkan, keyakinan adalah hak otoritas masing masing moslem.  Saling menghormati adalah kesempurnaan iman. Masdjid kami bertakbir. Takbir sahut menyahut dari masdjid, musholla diseantero nusantara, dimuka bumi sebagai layaknya suatu ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia Nya yang tiada terbatas.  Jamaah terlihat berseri seri mukanya, demikian juga dengan anak anak di lingkungan komplek kami.  Anak anak ini telah sebulan keluar masuk masdjid, sebagai tempat ibadah dan juga tempat bermain bercengkerama sesamanya.  Mereka sudah sangat terbiasa dan familier dengan budaya masdjidnya. Kini dalam ber takbiranpun mereka sepertinya mempunyai hak untuk berperan serta.  Melirik ke jamaah tua, anak anak mencari kesempatan untuk bisa me" rebut" mike  agar mereka bisa menyuarakan suara yang keras dan lantang. Allah Akbar Allah Akbar Walillahi ilhamd.  Anak anak kolong ini merupakan penerus generasi tua, biarkanlah mereka bermain,  tentunya berunjung dengan mencintai tempat ibadahnya.  Nakal itu adalah ciri anak kreatif, jadi jamaklah kalau dalam bertakbir, jari jari disusun dengan pola metal. Anak anak seumuran SD ini bergantian menjadi penyuara takbir dan diikuti oleh teman temannya. Jangan harapkan takbiran yang sempurna karena mereka masih terbata bata, tetapi suara lantang anak anak metal ini memberikan suatu keteduhan didalam hati. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kasih, terima kasih telah memberikan kepada kami  generasi penerus yang akan mengurus memakmurkan baitullah. Tuntaslah sudah muhibah dari masdjid ke masdjid selama 30 hari penuh di Ramadhan 1432 Hijriah.  Terimakasih ya Allah ya Rabb yang telah memberikan kesempatan dan kekuatan sehingga reportase muhibah lengkap ter posting di kompasiana.  Terima kasih atas dukungan keluarga, khususnya Isteri tercinta dan anak anak tersayang yang selalu mendorong agar muhibah dapat terlaksana sebulan penuh. Kepada kompasiner yang telah memberikan tanggapan, thank so much, have a nice days Selamat merayakan Ied 1432 Hijriah, mohon maaf lahir bathin

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun