Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

AA Gym Pengin Jadi Menteri?

16 April 2019   02:27 Diperbarui: 16 April 2019   02:49 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AA Gym diap[it paslon 02 (dok. instagram)

Fenomena ulama dukung-mendukung Capres-Cawapres pada Pilpres dan Pileg 2019 kian gamblang terbaca. Dengan segala alasan, dan argumen. Sah? Entahlah.

Tak pelak dengan Kyai asal Bandung yang sejuk dalam berceramah ini. Yakni AA Gym. Lelaki yang kerap bersorban ini, dalam menit-menit terakhir pun menampakkan sikapnya. Kepada kubu 02. Yakni pasangan Prabowo-Sandi.

Mungkin sebagian kaget, atawa sekaligus dengan tertawa. Ndak taulah. Itu memang pilihan seseorang -- termasuk sebagai ulama yang pernah deket di lingkungan Istana era SBY -- yang tidak bisa dibendung. Bahkan hak konstitusional sebagai pribadi.

Maka kehadiran dan niatan AA Gym tersebut, menjadi amunisi bagi pasangan yang didukungnya. Alhasil, ia diterima dan kemudian perlu dengan keabsahan pada era digital. Dengan foto dan diapit pasang calon 02 ini.

Bereslah, tentu.

Lanjutan pertanyaanya: apa niat Aa Gym tersebut? Nggak tau juga. Karena sebagai seorang tokoh agama dan sudah berceramah di semua wilayah bahkan pernah menjadi dai kondang meski sempat mbleret atawa redup saat era SBY itu ia sudah berhitung, tentu. Apalagi, AA Gym kerap disebut motivator ulung. Plus punya cara manajemen di lingkungan pesantren lingkungannya Daarut Tauhid. Punya radio, dan punya hobi yang tidak murahan. Terbang, dan suka naik kuda.

Singkatnya, adakah niat ia mendekat ke pasangan calon presiden kali ini karena ada pertimbangan tertentu baginya? Waalahu a'lam. Jika ia punya keinginan menjadi menteri pun, sebuah niat baik. Sebagai seorang yang sudah kondang.

Salam, TS. ***    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun