"Di sana tadi, kau menyatakan cinta." Tia menuding ke arah di mana aku duduk sekarang.
        "Di sini pun akan kunyatakan cinta. Apa bedanya?"
        "Bedanya, tadi senja. Sekarang malam."
        Aku menghela nafas dalam-dalam. Kupandang sekitar, tak ada lagi makhluk sepertiku. Mungkin benar, senja telah habis. Mesti diakhiri.
        "Suatu hari, di awal senja...."
        "Trus?"
        "Kita awali hidup kita nanti."
        "Sampai kapan?"
        "Sampai satu di antara kita meninggal. Dan kita tak usah melanjutkan hidup dengan mencari pasangan yang lain."
        "Hm."
        "Nggak cuma hm begitu, T."