Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"R" Menyecap Teh di Pengalengan

2 September 2018   06:35 Diperbarui: 2 September 2018   07:43 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. budaya indonesia. org

Cerita Minggu Pagi 83

Cerita Minggu Pagi 83

Kemarin, mengunjunginya. Yang terpuruk. Tak lagi mengenaliku. Meski sudah kusebutkan berulang dan tepat di depan hidung bangirnya. Yang ujungnya kerap berembun.

"Ini aku, TS...."

Siapakah TS? Mungkin ingin mengatakan itu. Juga kata-kata lain, yang berarti atau sama sekali tak berarti. Tak penting. Kerna aku mengerti kau sedang dalam pikiranmu. Tentang kita, pada masa-masa itu. Jalan, duduk, berbincang sembari menyeruput embun. Mengisap angin. Dan memandang ke kejauhan. Entah. Pada pagi yang berembun.

Aku mengusap rambutnya yang memutih. Panjang. Dan halus.

"Matamu masih sama, R."

Ia tersenyum berat menjawab desisku.

"Matamu masih seperti yang dulu. Saat kuucapkan tentang masa depan kita."

Bola matanya bergerak.

"Mau kubuatkan secangkir teh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun