"Iya, nggak aku datang."
"Datanglah ...."
Lama tak ada lagi jawaban. Hingga kemudian terdengar dering telepon. HP.
"Aku pergi dulu, ya?"
Aku menelan ludah.
"Ke mana?"
"Ke mana kusuka."
"Tak jadi ...."
"Ya, nggaklah. Masak aku datang ke tempatmu. Pamali atuh."
Plak. Aku menepok jidatku sendiri. Tak mungkin ia datang. Pamali. Tak elok. Seorang gadis mendatangi seorang lelaki yang sedang kesepian ditinggal pergi ....
***
AP, 113/2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!