Mohon tunggu...
Thalita Umaveda Al Hayya
Thalita Umaveda Al Hayya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga-20107030053

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 20107030053

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tentang Lapen, Minuman Beralkohol Asal Yogyakarta

5 Maret 2021   07:30 Diperbarui: 5 Maret 2021   07:41 2406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: nasional.tempo.co

Efek terakhir yang cukup mengerikan yakni adalah kematian. Dalam beberapa racikan lapen sendiri banyak yang menggunakan campuran lain, sebagai contohnya adalah spiritus. Spiritus adalah merek dagang dari metanol dengan pemberian warna biru. Banyak produsen yang memilih metanol sebagai bahan racikan karena harganya yang lebih murah. Namun efek yang ditimbulkan yakni dapat mengakibatkan kebutaan sampai kematian. Hal ini karena metanol yang dimetabolisme dalam tubuh akan berubah menjadi zat kimia yang sangat beracun. Akibatnya tubuh akan mengalami penurunan fungsi otak, sakit kepala, gemetar, rasa lelah, linglung, koma, dan berakhir dengan meninggal dunia.

Menurut data dari Polda DIY pada tahun 2018, sedikitnya terdapat 1.150 plastik yang berhasil ditangkap dan kemudian dimusnahkan. Peredaran dan penjualan lapen ini dinilai cukup meningkat karena harganya yang tergolong sangat murah dan cocok bagi kalangan bawah ataupun pelajar. Dengan begitu para produsen lapen ini pun mendapatkan keuntungan yang cukup banyak. Seorang Direktur Ditreskrimus Polda DIY Kombes Pol Gatot Budi Utomo pun menjelaskan jika bahaya lapen bagi kesehatan ini sudah tidak bisa dijabarkan lagi. Efek yang ditimbulkan dari lapen ini memang sangat dahsyat karena banyak produsen yang mencampurnya dengan minyak tanah. Gatot juga mengatakan, "efek yang ditimbulkan dari lapen akan langsung pening. Dengan meminumnya otomatis kesadaran akan hilang, berbahaya bagi siapapun, lama kelamaan orang yang terganggu kesadarannya akan menjadi bodoh. Dan minuman ini dapat merusak generasi penerus bangsa."


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun