Melihat perkembangan situasi yang terus mengheboh, para guru tidak bisa tinggal diam. Rata-rata mengeluarkan gawai untuk mengabadikan peristiwa itu. Entah disadari atau tidak, para guru turut bergoyang untuk mengimbangi aksi peserta didik.
Penulis yang biasanya berdiri anggun pun akhirnya tidak bisa mengelak. Atas dasar situasi yang memungkinkan, akhirnya tak bisa menahan diri, larut dalam histeria goyang dangdut. Eh!