Tempat wisata yang sangat popular dikalangan kita maupun mancanegara adalah Bali dan Raja Ampat Papua yang seringkali dinobatkan sebagai surga dunia. Jika ditelusuri, beribu ribu pulau di Indonesia masih sangat banyak yang belum dijamah oleh kita dan masih banyak surga di Indonesia yang belum terekspos. Semua ini dikarenakan kurangnya akses jalan menuju daerah terpencil. Jika kita lihat ke Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kekayaan dan keindahan alam mereka dengan kita jauh lebih banyak milik Indonesia, namun di Malaysia infrastruktur sudah berjalan secara menyeluruh dan fasilitas pariwisata diperhatikan seutuhnya. Begitu juga dengan Singapura yang terkenal dengan pariwisata Universal Studio nya, padahal kita tahu bahwa laut, pantai dan pegunungan kita yang masih alami masih lebih indah dibanding hasil buatan manusia tersebut.
Rasanya sangat tidak masuk akal dengan sumber daya sedemikian rupa dan hasil alam melimpah, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kita masih saja mengekspor beras dari negara yang justru sumber daya alamnya lebih sedikit dari kita. Apa yang salah dari negeri kita? Salah pemerintah, rakyat, atau bahkan salah sumber daya alam itu sendiri? Kita harus segera sadar, membuang sikap acuh atas kesadaran berbangsa dan berubah untuk menjadikan Indonesia lebih baik dan maju.
Pemerintah harus lebih memperhatikan infrastruktur secara menyeluruh dan menjalin kesepakatan kontrak dengan negara lain atas kepentingan rakyat bukan kepentingan golongan tertentu. Rakyat Indonesia juga harus memperluas pengetahuannya dan meningkatkan rasa ingin tahunya agar kita bersama-sama bisa memajukan Indonesia. Belum lagi pada tahun 2020-2030 merupakan masa bonus demografi dimana usia produktif di Indonesia menjapai 177 jiwa. Dengan bonus demografi yang sangat banyak dan seluruh kekayaan alam yang kita miliki sangat sia-sia rasanya jika kita tidak bisa memanfaatkannya dan mengambil keuntungan dengan optimal dan baik pada masa tersebut
penulis: shania thalib