Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perkosa Aku Saja...

21 September 2010   17:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:04 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_264932" align="aligncenter" width="170" caption="Perkosa Aku Saja..."][/caption] Setelah menyelinap dalam pekat, lemah itu menghampiriku peluh dan cita saling mengkayuh meretaskan nota-nota hutang keluarga di kampung hingga pekat merangkak di bibir subuh Dalam ketiada-dayaan berontak orang ketiga semakin congkak sulit menyibak kecipak air yang diiringi arogansi sampai lelah mematah semangat dan masa depan keturunan Mengadu nasib pada belas kasihan Perkosa aku saja... agar gemerincing koin lebih nyaring masuk pundi-pundi menjual raga berimbalkan nilai tukar toh sudah menjadi tradisi seperti asongan dalam persimpangan jalan mengelam, pun entah mau pulang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun