Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FAPI] Memindahkan Kota ke Desa

6 Juli 2015   10:15 Diperbarui: 6 Juli 2015   10:15 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[FAPI] Memindahkan Kota ke Desa


Okti Li, No. 09

Duduk dalam busway hampir sembilan jam itu rekorku selama seumur hidup melancong ke ibu kota Jakarta. Andai tengah membawa anak dan suami tentunya rekor waktuku itu ada kemungkinan akan lebih panjang lagi. Aku sudah benar-benar dibuat mabuk perjalanan manakala terus meloncat dari halte satu transit ke halte lainnya. Hanya demi untuk membunuh waktu...

Nasib orang pinggiran, tidak cukup uang, tidak punya sanak famili di kota ya begini, hidup di jalanan yang penting aman. Meski jiwa seorang perempuan. Hanya bermodalkan keberanian.

Menjadi satu-satunya perempuan dalam busway yang lengang sepertinya diri ini jadi sorotan perhatian petugasnya. Pura-pura tidur menjadi pilihanku untuk sekedar menegarkan diri. Padahal pikiranku semrawut, porak poranda. Membayangkan jika saja semua peraturan bisa dijalankan dengan baik, mungkin aku tidak akan terlantar begini.

Hidup memang seperti roda, berputar. Saat orang kampung susah payah untuk diterima di kota, orang kota justru tiap akhir pekan berlomba berlibur ke desa. Saat kaki ini kebingungan harus kemana lagi melangkah demi melewati waktu hingga beduk subuh terdengar, orang kota memejamkan mata dengan nyamannya. Meninggalkan mesjid yang terkunci.

Saat seperti ini, ingin aku bisa memindahkan kota ke desa. Supaya mesjid bisa terbuka. Mengharap tak ada lagi orang kesulitan saat kemalaman atau bermalam di keramaian ibu kota. (ol)

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community di sini

Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community

    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun