Setelah pengajian kami di rumah langsung search informasi terbaru terkait longsor itu lagi. Rasanya bersyukur banget dan merasakan manfaat tak terbatas internetnya Indonesia. Berkat kecanggihan teknologi dan internet (ICT) kami bisa akses informasi dengan cepat dan mudah.
Di rumah, kami sudah menggunakan koneksi internet IndiHome dari Telkom Indonesia mulai sekitar sebelas tahun lalu. Di pedesaan seperti ini memang sangat banyak manfaat internet kami rasakan. Selain kami bisa update cepat informasi pun IndiHome sebagai Internetnya Indonesia ini sangat membantu pekerjaan.
Saya menelepon adik untuk memastikan semuanya. Katanya ia segera mendekati lokasi longsor karena ada banyak juga mobil pribadi maupun kendaraan umum yang terjebak.
Adik saya memeriksa setiap kendaraan umum dalam suasana cukup panik itu. Usahanya tidak sia-sia. Di salah satu elf Sindangbarang itu Mah Nunung berada. Adik video call menenangkan semua kalau Mah Nunung baik-baik saja. Tadi hapenya tidak bisa dihubungi karena mati.
Alhamdulillah kami semua bersyukur.
Semakin lama longsoran semakin meluas dan menghabiskan badan jalan. Karena membahayakan Camat Tanggeung Pak Acep Junaidi mengumumkan sementara semua kendaraan dialihkan ke jalur alternatif via Sukanagara-Kadupandak-Patrol atau jalur alternatif Sinagar -- Padaluyu -- Cilongsong -- Tanggeung. Semua itu kami ketahui dari laporan warganet di group komunitas.
Alhamdulillah kini jalan yang longsor itu bisa dilewati kendaraan lagi.