Orang baik disakiti, niat tulus disalahpahami, perjuangan tidak selalu berujung keberhasilan.Â
Naluri kita ingin mencari sebab, seolah jika tahu alasan di baliknya, rasa sakitnya akan berkurang. Namun, hidup tidak selalu bekerja dengan cara yang bisa kita hitung.
Terkadang, yang tampak seperti kehilangan adalah perlindungan. Yang terlihat seperti jalan buntu adalah cara semesta menuntun kita berbelok ke arah yang lebih baik.Â
Sayangnya, kesadaran itu baru bisa kita pahami setelah waktu berlalu. Sementara menunggu pemahaman itu datang, yang bisa kita lakukan hanyalah bertahan tanpa memaksa diri untuk selalu paham.
Kita sering berpikir bahwa memahami realita sekarang berarti akan menyembuhkan luka di masa lalu, padahal tidak selalu begitu.Â
Ada luka yang justru sembuh ketika kita berhenti bertanya. Ada hati yang akhirnya tenang saat berhenti mencari logika di balik takdir.
Percayalah, Keheningan Juga Sebuah Jawaban
Tidak semua doa dijawab dengan kata. Kadang, jawaban datang lewat keheningan.Â
Dalam keheningan, Sang Pencipta seakan berkata kepada kita, "Tenanglah, ini bukan waktumu untuk tahu."Â
Namun karena hati kita terbiasa sibuk dengan overthinking atau keraguan, kita merasa hampa ketika semuanya belum ada jawaban.
Keheningan justru malah membuat manusia gelisah, padahal justru di situlah jiwa diajak belajar percaya.