Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memilih Kerja di PT atau Jakarta, Manakah yang Lebih Menjanjikan?

22 September 2025   10:10 Diperbarui: 22 September 2025   10:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kota (Sumber: Unsplash)

Bagi banyak anak muda saat ini, pekerjaan bukan hanya soal gaji bulanan. Ada harapan yang lebih besar mengenai kestabilan dalam bekerja. 

Stabilitas ini mencakup banyak hal mengenai kepastian kontrak, beban kerja yang wajar, hingga adanya jaminan sosial yang memadai.

Tidak sedikit pekerja yang masuk ke sebuah PT dengan ekspektasi besar. Mereka berharap perusahaan mampu memberi ruang untuk bertumbuh. 

Namun kenyataannya, sebagian PT masih terjebak dalam pola senioritas yang kaku. 

Pekerja baru sering kali diperlakukan sebagai tenaga cadangan, diminta lembur tanpa kompensasi yang sepadan, atau bahkan tidak mendapatkan fasilitas kerja yang layak. 

Hal-hal seperti ini pada akhirnya membuat stabilitas yang diharapkan justru hilang.

Di sisi lain, bekerja di kota besar seperti Jakarta memang menghadirkan tantangan baru. 

Persaingan ketat, biaya hidup tinggi, dan tekanan mental tentu tidak bisa diabaikan. Tetapi, banyak anak muda tetap memilihnya karena di balik tekanan itu ada peluang yang lebih luas. 

Dengan jaringan yang lebih terbuka, kesempatan mengikuti pelatihan, atau akses ke perpustakaan, komunitas, hingga ruang kreatif, stabilitas karier justru bisa lebih mudah dibangun.

Kesejahteraan Itu Lebih dari Sekadar Nominal Gaji

Jika stabilitas adalah fondasi, maka kesejahteraan adalah ruang hidup yang membuat pekerja bisa bertahan lama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun