Ada hari-hari di mana kita tidak butuh motivasi besar, tapi hanya secangkir kopi panas di meja kerja. Atau bantal leher yang sudah usang tapi nyaman. Atau mungkin parfum dengan aroma tertentu yang selalu membuat kita merasa sedikit lebih baik.
Benda-benda kecil ini tidak selalu mahal atau canggih. Kalau di mata orang bisa saja terlihat remeh dan tiada gunanya.Â
Namun di tengah padatnya rutinitas dan tekanan hidup yang tak berhenti, mereka diam-diam jadi penopang.Â
Menyediakan rasa nyaman yang tak tergantikan oleh spreadsheet, to-do list, atau notifikasi dari atasan.
Teman Diam di Tengah Hiruk Pikuk
Di meja kerja saya, selalu ada lip balm kecil. Tidak spesial. Tapi setiap kali bibir terasa kering karena ruangan kantor yang dingin atau saya mulai merasa stres, benda kecil itu saya ambil, saya pakai, dan entah kenapa rasanya sedikit lebih baik.Â
Rasanya seperti ada jeda. Sejenak untuk mengingatkan diri sendiri, "Hei, kamu boleh istirahat sebentar."
Mungkin kamu juga punya benda seperti itu.Â
Headset dengan playlist favorit yang bisa kamu dengarkan sambil menyelesaikan laporan. Mug dengan gambar yang disukai sejak awal kerja. Pulpen dengan warna tinta yang dipilih bukan karena fungsinya lebih hebat, tapi karena menulis dengannya terasa menyenangkan.
Saya sendiri punya gantungan kecil berbentuk tokoh anime yang saya gantung di tas. Awalnya iseng beli, tapi ternyata tiap melihat ganci itu, saya selalu merasa lebih ringan.Â
Ada kesan ceria yang anehnya bikin hati jadi tenang. Satu lagi, gantungan kunci berbentuk karakter animasi favorit saya yang tergantung di tas kerja.Â
Sudah beberapa tahun dia di sana, dan setiap kali melihatnya, rasanya seperti diingatkan bahwa saya punya sisi yang ringan, kekanak-kanakan, dan itu tidak apa-apa.
Benda-benda ini bukan hanya soal fungsi. Tapi soal emosi. Mereka adalah penanda bahwa kamu masih manusia bukan robot yang hanya harus menyelesaikan tugas tanpa kenal lelah.Â
Dalam kesibukan yang kadang membuat kita lupa rasanya bernapas lega, benda-benda ini menjadi ruang kecil untuk merasa baik.
Merawat Diri Lewat Hal Sederhana
Merawat diri tidak selalu harus pergi healing ke Bali atau staycation di hotel.Â
Kadang, cukup dengan menyemprotkan body mist favorit sebelum berangkat kerja, dan kita merasa hari akan sedikit lebih baik. Atau dengan menyiapkan camilan kecil di tas karena kita tahu akan ada sore yang melelahkan.
Hal-hal sederhana ini punya daya yang luar biasa. Mereka adalah bentuk perlawanan kecil terhadap dunia yang terus mendorong kita untuk lebih cepat, lebih produktif, lebih hebat.Â
Lewat benda-benda ini, kita mengingat bahwa menjadi "cukup" juga tidak apa-apa. Bahwa kita boleh punya jeda. Bahwa kita boleh merasa lelah dan mencari penghiburan, meski kecil.
Mungkin kamu punya buku catatan dengan sampul lucu yang kamu tulis saat sedang jenuh. Atau pouch isi essential oil yang kamu bawa ke mana-mana. Tidak penting bagi orang lain, tapi sangat penting untukmu. Dan itu sudah cukup jadi alasan untuk merawat dan menghargainya.
Menghargai yang Sering Dianggap Biasa
Hidup sering kali terlalu sibuk untuk memperhatikan hal-hal kecil. Tapi justru di sanalah kita menemukan ruang untuk bernapas.Â
Benda-benda yang terlihat sepele bisa menjadi penolong yang setia. Mereka tidak menyelesaikan masalah, tapi membuat perjalanan lebih ringan.
Jadi, tidak ada salahnya memberi waktu sejenak hari ini untuk mengenang benda-benda kecil yang menemanimu.Â
Bisa jadi kamu akan tersenyum, dan merasa lebih kuat menghadapi hari. Di balik itu semua seringkali makna besar memang tersembunyi dalam hal-hal kecil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI