Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Motivasikan Pagimu untuk Menyambut Rezeki yang Berlimpah

8 Mei 2025   03:30 Diperbarui: 7 Mei 2025   21:12 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pagi (Sumber: Unsplash)

Pagi bukan hanya soal matahari yang terbit. Ia adalah momen penting di mana kita memilih untuk memulai lagi, meski semalam terasa berat. 

Banyak hal bisa terjadi sepanjang hari, tapi cara kita menyambut pagi akan menentukan bagaimana kita menjalaninya. 

Energi yang kamu bawa sejak bangun tidur bisa jadi pembuka jalan untuk rezeki yang tak disangka.

Rezeki itu bukan hanya soal uang. Ia bisa hadir dalam bentuk ide yang brilian, pertemuan dengan orang yang menginspirasi, bahkan kesempatan yang datang saat kamu hampir menyerah. 

Tapi untuk bisa melihat dan menerima rezeki itu, kamu perlu hadir secara utuh sejak pagi. Bukan hanya ragamu yang bangun, tapi juga hatimu.

Awali dengan Syukur, Bukan Keluhan

Bangun pagi dan langsung buka media sosial kadang malah bikin mood rusak. Lihat orang jalan-jalan, sudah sarapan cantik, atau posting pencapaian besar, lalu tanpa sadar kita membandingkan hidup.

Padahal, setiap orang punya waktunya masing-masing. Yang kamu butuhkan justru adalah momen tenang untuk menyadari bahwa kamu masih hidup, dan itu sudah cukup untuk memulai sesuatu hari ini.

Buka hari dengan rasa syukur. Tidak harus besar. Cukup sadari bahwa kamu masih punya tubuh yang berfungsi, waktu yang diberikan, dan kesempatan untuk memperbaiki apa yang kemarin belum selesai.

Syukur kecil di pagi hari akan memudahkan kamu melihat peluang yang sebelumnya tersembunyi. Pikiran yang tenang lebih mudah menangkap ide. Hati yang lapang lebih cepat menarik pertolongan.

Kalau kamu percaya bahwa rezeki datang dari arah yang tak terduga, maka izinkan pagi ini menjadi saat kamu membuka tangan untuk menerimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun