Salah satu kebiasaan buruk dalam komunikasi adalah merespons tanpa berpikir matang.
Gunakan habit tracker untuk melatih refleksi sebelum mengirim pesan.Â
Misalnya, buat kebiasaan sederhana, sebelum menekan send, tarik napas, baca ulang, dan tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ini bisa disalahartikan?" Kalau ada potensi bikin drama, lebih baik revisi dulu.
Gen Z juga sering mengandalkan emoji dan singkatan dalam chat.Â
Tapi hati-hati, tidak semua orang paham kode yang sama.Â
Misalnya, "OK" tanpa emoji bisa terasa dingin buat sebagian orang, padahal maksudnya biasa saja.Â
Melacak kebiasaan ini bisa membantu membangun komunikasi yang lebih jelas dan menghindari kesalahpahaman.
Konfirmasi Sebelum Bereaksi: Jangan Keburu Emosi
Salah satu ciri khas Gen Z adalah kecepatan merespons informasi.Â
Sayangnya, ini bisa jadi bumerang kalau terlalu cepat bereaksi tanpa memastikan fakta.Â
Contohnya, melihat pesan "Kita perlu ngobrol nanti" dari bos atau teman, langsung panik dan berpikir negatif, padahal bisa saja itu cuma soal rencana makan siang.