Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sulitnya Cari Calon Karyawan Niat Kerja, Lagi Musimkah?

11 Februari 2025   20:19 Diperbarui: 11 Februari 2025   20:19 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon Karyawan (Sumber: Unsplash)

Mencari karyawan yang benar-benar niat kerja itu sekarang kayak nyari jarum di tumpukan jerami. 

Apalagi di industri F&B, di mana ritme kerja cepat, tenaga harus ekstra, dan yang dibutuhkan bukan cuma keterampilan, tapi juga mental tahan banting. 

Sebagai manajer kafe, saya sudah sering menghadapi kasus di mana calon karyawan datang dengan semangat di awal, bilang mau training, tapi baru sebentar sudah angkat tangan.

Apakah ini cuma terjadi di Gen Z? Atau Milenial juga sama saja? Saya mulai bertanya-tanya, apa sebenarnya yang membuat mereka nggak bertahan lama? 

Apakah ekspektasi mereka terlalu tinggi? Atau lingkungan kerja yang memang kurang sesuai?

Apakah Faktor Utama Mereka Ialah "Ikut-Ikutan"?

Salah satu penyebab terbesar kenapa mereka nggak bertahan lama adalah kurangnya kemampuan beradaptasi. 

Banyak yang nggak punya pengalaman di industri F&B tapi tetap coba masuk. Itu nggak masalah sebenarnya, karena skill bisa dipelajari. 

Tapi kalau mental nggak siap, ya akhirnya mundur di tengah jalan.

Ada juga yang datang karena "diajak teman" atau "masuk karena orang dalam". Mereka nggak benar-benar punya niat bekerja, lebih ke coba-coba dulu. 

Begitu tahu ritme kerja di kafe itu nggak santai: harus berdiri lama, sigap melayani pelanggan, dan kerja tim yang solid. Mereka langsung kaget dan lebih memilih mundur.

Dilema Manajer dalam Merekrut & Training

Sebagai manajer, saya tentu ingin kasih kesempatan bagi mereka yang mau belajar. Tapi kalau terus menerus menghadapi kasus karyawan yang nggak bertahan, ini jadi tantangan tersendiri. 

Setiap kali ada karyawan baru, harus mulai training dari nol lagi, mengenalkan SOP, membangun chemistry tim, dan memastikan mereka benar-benar bisa kerja.

Tapi kalau dalam beberapa hari atau minggu mereka sudah hilang tanpa kabar atau bilang "nggak kuat", tentu ini menghambat operasional. 

Saya jadi bertanya-tanya, apa yang sebenarnya mereka cari dari pekerjaan ini? Gaji? Pengalaman? Atau sekadar coba-coba?

Harapan & Saran untuk Calon Pekerja

Dunia kerja, terutama di industri F&B, bukan tempat yang bisa dijalani dengan setengah hati. Kalau niatnya cuma ingin "lihat-lihat dulu", lebih baik pertimbangkan matang sebelum melamar. 

Sebab setiap kali seseorang keluar masuk tanpa alasan jelas, itu nggak hanya merugikan manajer dan bisnis, tapi juga rekan kerja lain yang sudah berusaha membangun tim yang solid.

Harapan saya untuk para pencari kerja, terutama Gen Z dan Milenial: kalau memang mau kerja, siapkan mental dan komitmen. Kalau ragu, lebih baik cari bidang yang benar-benar sesuai dengan passion dan kemampuan. 

Jangan jadikan pekerjaan sebagai ajang coba-coba tanpa niat jelas. Karena dalam dunia kerja, bukan hanya skill yang penting, tapi juga karakter dan daya tahan menghadapi tantangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun