Menyadari hal itu, di desa Raya sudah berdiri Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola taman yang diberi nama "Taman 1000 Bunga." Pengelolaan taman bunga oleh BUMDes Desa Wisata ini sudah mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari berbagai pihak.
Adalah BUMDes Arih Ersada yang mengelola potensi pertanian bunga desa Raya sebagai objek wisata bagi masa depan masyarakat desa. Taman 1000 Bunga ini dikelola di atas lahan seluas 4,5 hektar.
Dari hasil wawancara singkat saya dengan ibu Vivi pada April 2021 yang lalu, lahan ini merupakan milik keluarga suami ibu Vivi, pak Raymond Ketaren. Keluarga ini menyediakan lahannya untuk dikelola oleh BUMDes sebagai objek wisata taman bunga.
Nama BUMDes ini "Arih Ersada" yang berarti musyawarah mufakat menjelaskan bahwa pendiriannya didasari oleh adanya kesadaran bersama  di mana komitmen, kebersamaan, dan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dan menentukan berhasil tidaknya usaha-usaha yang akan dijalankan melalui BUMDes.
Beberapa prestasi yang pernah didapatkan oleh BUMDes Arih Ersada Desa Raya di antaranya menjadi BUMDes terbaik pertama tingkat provinsi Sumatera Utara pada tahun 2019 yang lalu. Kemudian pada tahun 2021, desa ini juga menduduki peringkat 13 terbaik dari 1000 desa dalam sebuah program yang bertajuk Desa BRILian.
Umumnya kendala dalam pengembangan UMKM adalah rendahnya akses mereka ke lembaga keuangan. Dengan demikian semangat gotong-royong dan dukungan perusahaan pembiayaan konsumen seperti Adira Finance ini tentu akan sangat membantu berkembanganya usaha masyarakat termasuk pengembangan desa wisata yang dikelola oleh BUMDes.
Dari penjelasan ibu Vivi, rata-rata tingkat kunjungan wisatawan ke lokasi ini pada hari biasa sekitar 100-200 orang per hari. Namun, pada akhir pekan, terutama pada hari Minggu dan hari libur panjang bisa mencapai 1000-2000 orang per hari.
Biaya masuk ke lokasi Taman 1000 Bunga juga cukup murah, yakni hanya Rp5.000/ orang. Biaya ini diperuntukkan bagi pembangunan sarana prasarana guna menambah kenyamanan pengunjung di lokasi taman, dan juga untuk biaya perawatan bunga-bunga yang memenuhi areal taman.
Dari total luas taman 4,5 hektar, yang sudah dikelola baru sekitar 30%. Namun, tidak hanya soal sarana dan prasarana, kesiapan sumber daya manusia desa yang memiliki kesadaran wisata juga perlu mendapat perhatian dan pembinaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan kemandirian masyarakat desa.