Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bakwan, Kudapan Sedap dan Murah Meriah

19 September 2021   22:20 Diperbarui: 19 September 2021   22:37 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakwan, kudapan sedap dan murah meriah (Dok. Pribadi)

Soal rasa mungkin tidak akan pernah sama. Sama tidak mungkinnya dengan memaksakan ukuran secukupnya.

Ini bukanlah ulasan tentang sejarah atau asal mula bakwan. Hanya tulisan ringan tentang bahan dan cara membuatnya.

Apalagi pada saat cuaca dingin seperti musim hujan, misalnya. Rasanya pengin sekali makan kudapan.

Baik juga kalau sesekali kita mau bikin sendiri kudapan itu. Bisa saja karena kondisi mendesak atau sekadar mengisi waktu luang sambil berlatih memasak.

Mungkin resep ini akan membantu bagi Anda yang kebetulan berada dalam kondisi seperti di atas. Bakwan adalah kudapan sedap dengan cara pembuatan sederhana, dan bahan murah meriah. Sebagian bahan bahkan mungkin tersedia pada kebun di rumah.

Bahan-bahan:
- wortel 6 biji;
- kol (kubis) separuh bulatan (sekitar 2 ons);
- bawang pere dan daun sop secukupnya;
- bawang putih dan bawang merah secukupnya;
- udang kecepe 1 ons;
- cabe merah 4 biji;
- tepung terigu 7 ons; dan
- telur 1 butir.

Cara membuat:
- tuangkan air sedikit demi sedikit ke dalam wadah berisi tepung terigu, kemudian aduk hingga merata;
- wortel, kol, bawang pere, daun sop, dan cabe merah diiris-iris;
- bawang merah, bawang putih, dan udang kecepe digiling;
- semua bahan, sayuran, dan telur diaduk dengan tepung terigu sampai merata. Jadi bisa dikatakan bakwan adalah kudapan dengan bahan utama sayuran yang digoreng bersama tepung;
- tambahkan bumbu penyedap dan garam secukupnya.

Campuran bahan-bahan membuat bakwan (Dok. Pribadi) 
Campuran bahan-bahan membuat bakwan (Dok. Pribadi) 

Campuran bahan-bahan yang sudah diaduk merata ini kemudian diambil sesendok demi sesendok, seukuran sendok makan, untuk digoreng sampai matang.

Menggoreng bakwan (Dok. Pribadi)
Menggoreng bakwan (Dok. Pribadi)


Di antara bahan dan resep membuat bakwan yang murah meriah ini atau bahan dan resep apa pun, mungkin pernah terselip tanya. Mengapa seringkali resep ditulis tanpa satuan takaran yang jelas, melainkan "secukupnya" saja?

Ada banyak kemungkinan. Bisa saja sipenulis resep atau narasumber tidak ingin membuka sepenuhnya rahasia resep andalannya.

Atau bisa juga memang yang bersangkutan tidak pernah peduli dengan satuan takaran. Dia hanya mengandalkan perasaan dan kebiasan yang berulang dalam memasak, atau alasan lainnya.

Apa pun alasannya, kita memang perlu melakukan segala sesuatu secukupnya saja. Jangan berlebihan. Lagi pula batasan cukup tidaklah sama bagi semua orang.

Sudah jelas bukan? Mengapa rasa setiap sajian dengan panduan bahan dan cara membuat yang sama menjadi berbeda di tangan setiap orang yang memasaknya? Itu adalah akibat perbedaan ukuran cukup setiap orang. 

Dalam batasan cukup inilah bakwan menjadi menarik bagi saya pribadi. Suka atau tidak, pikiran saya langsung mengasosiasikan makna bebas dalam suku kata bakwan, bak dan wan.

Bakwan adalah sesuatu yang bisa menampung banyak hal dalam takaran secukupnya. Banyak hal terikat menjadi satu dan menghasilkan rasa yang menyatu.

Bakwan juga muncul dalam banyak nama, berbagai kombinasi bahan, aneka tampilan dan rasa, di tempat-tempat yang berbeda. Bala-bala, kue sayur, adalah beberapa di antara nama lain yang saya kenal untuk bakwan.

Nah, bila pusing menentukan pilihan kudapan, terutama saat sulit keluar rumah pada saat musim hujan, atau di tengah cuaca dingin, barangkali Anda bisa mencoba resep ini.

Lebih banyak ide dan bahan mungkin lebih baik lagi. Tapi kalau pun hanya berbekal sekadar apa yang ada, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan resep yang belum pernah dibagikan.

Salam hangat dan sehat selalu, makan gorengan secukupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun