Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Proses Kreatif di Balik Layar, "Serunya Menginap di Tartu Flower Garden"

6 Juli 2021   23:44 Diperbarui: 31 Juli 2021   08:30 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana malam penuh kehangatan bersama keluarga di villa "Tartu Flower Garden", Kacinambun Highland-Siosar, Kab. Karo, Sumatera Utara (Dokpri)

Aktivitas di antara para penghuni juga terasa mampu menjalin hubungan kekeluargaan dan kedekatan, bukan hanya sebatas hubungan bisnis semata. Antara penghuni dan  pemilik terjalin keakraban layaknya keluarga. Tentu saja dengan saling menghormati batasan, baik dalam etika maupun aspek kesehatan sebagaimana ketentuan pembatasan-pembatasan di masa pandemi.

Artikel mbak CP yang membahas hal itu bisa dibaca selengkapnya dalam "Kenali Konsep Villa, agar Tercipta Keasrian Rumah Anda"

dan "Homestay, Rumah Pilihan Kala Dilanda Homesick".

Merekam keseruan aktivitas anak di balkon villa Tartu (Dokumentasi Pribadi)
Merekam keseruan aktivitas anak di balkon villa Tartu (Dokumentasi Pribadi)

Wasana Kata

Membangun kehangatan di antara keluarga, dan antara keluarga dengan pelaku wisata tanpa harus mengabaikan aspek kewaspadaan dalam rangka pencegahan dampak buruk pandemi, salah satunya bisa melalui penerapan konsep hunian rumah mungil (tiny house).

Gerakan rumah kecil yang dikenal dengan istilah tiny house movement atau small house movement ini lebih menekankan pada desain daripada ukuran. Sesuai dengan anjuran untuk menghindari kerumunan pada masa pandemi, menginap di sebuah rumah kecil yang menyatu dengan taman bunga di tengah alam pegunungan adalah sebuah pilihan kegiatan wisata aman dan nyaman di masa pandemi.

Gaya hidup sederhana di rumah-rumah berukuran kecil, juga semakin digemari di tengah kampanye populer terkait kepedulian terhadap lingkungan, pertimbangan finansial, pengarusutamaan kebebasan, serta ekspresi kritis gaya arsitektur melalui sebuah rumah kecil berukuran kurang lebih 55m, dengan optimalisasi fungsi perabot dan ruang yang tersedia.

Selain ongkosnya lebih murah, rumah kecil juga adalah ekspresi kehidupan peduli ekologi yang menekankan perlunya para penghuninya mengurangi kerumitan yang dapat berdampak ekologis. 

Selanjutnya, berikut ini adalah hasil akhir dari proses kreatif yang diberi judul "Serunya Menginap di Tartu Villa and Nursery" itu. Selamat menikmati.

Salam wisata, salam sehat dan lestari. Mejuah-juah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun